Bisnis Salon Menyasar Pasar Milenial

- Editor

Rabu, 6 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 JAKARTA.bipol.co – Bisnis salon diyakini akan terus dapat berkembang karena didukung dengan kompleksnya gaya hidup, khususnya dari kaum milenial. Penata rambut profesional, Rudy Hadisuwarno membenarkan pangsa pasar milenial sangat potensial, bahkan bisa mencapai 50%. “Pangsa pasar milenial saya kira bisa mencapai 50%, karena mereka yang selalu update dengan berbagai macam gaya, baik dari model rambut atupun warna rambut,” kata Rudy.

Rudy memastikan bisnis salon masih akan terus tumbuh, hal tersebut ditunjukan dengan banyak bermunculannya bisnis salon mulai yang kecil sampai yang besar, dan didukung dengan gaya hidup milenial. “Tapi memang saya akui sudah sedikit melambat jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu,” ungkap Rudy.

Untuk bisa mempertahankan bisnis salon, menurutnya, pemilik salon perlu gencar untuk memasarkan inovasi perawatan ataupun produk yang dimiliki. Disamping itu, penata rambut juga pelu menguasai tren mode dan inovasi teknik yang tebaru, sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Selain itu dari sisi marketing, digital marketing menjadi hal krusial yang harus dilakukan. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat. “Dibandingkan dengan era sebelumnya, saat ini bisnis salon saat lebih ketat persaingannya,” katanya.

Rudy menambahkan faktor yang mempengaruhi suksesnya usaha tentu ya kualitas dari pekerjaannya, seperti bagaimana service terhadap para pelanggannya. Misalnya saja, penata rambut harus bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan.

“Mereka harus dapat menyesuaikan bentuk wajah dengan gaya model rambut secara akurat. Terkadang memang pelanggan sudah membawa gambaran sendiri. Namun, penata rambut harus dapat berkomunikasi untuk memberikan rekomendasi yang terbaik,” jelasnya. (lifestyle)

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB