JAKARTA.bipol.co – Bisnis salon diyakini akan terus dapat berkembang karena didukung dengan kompleksnya gaya hidup, khususnya dari kaum milenial. Penata rambut profesional, Rudy Hadisuwarno membenarkan pangsa pasar milenial sangat potensial, bahkan bisa mencapai 50%. “Pangsa pasar milenial saya kira bisa mencapai 50%, karena mereka yang selalu update dengan berbagai macam gaya, baik dari model rambut atupun warna rambut,” kata Rudy.
Rudy memastikan bisnis salon masih akan terus tumbuh, hal tersebut ditunjukan dengan banyak bermunculannya bisnis salon mulai yang kecil sampai yang besar, dan didukung dengan gaya hidup milenial. “Tapi memang saya akui sudah sedikit melambat jika dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu,” ungkap Rudy.
Untuk bisa mempertahankan bisnis salon, menurutnya, pemilik salon perlu gencar untuk memasarkan inovasi perawatan ataupun produk yang dimiliki. Disamping itu, penata rambut juga pelu menguasai tren mode dan inovasi teknik yang tebaru, sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Selain itu dari sisi marketing, digital marketing menjadi hal krusial yang harus dilakukan. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat. “Dibandingkan dengan era sebelumnya, saat ini bisnis salon saat lebih ketat persaingannya,” katanya.
Rudy menambahkan faktor yang mempengaruhi suksesnya usaha tentu ya kualitas dari pekerjaannya, seperti bagaimana service terhadap para pelanggannya. Misalnya saja, penata rambut harus bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan.
“Mereka harus dapat menyesuaikan bentuk wajah dengan gaya model rambut secara akurat. Terkadang memang pelanggan sudah membawa gambaran sendiri. Namun, penata rambut harus dapat berkomunikasi untuk memberikan rekomendasi yang terbaik,” jelasnya. (lifestyle)