BANDUNG, bipol.co – Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Terlebih, Bandung tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk sampah yang dihasilkan. Dengan begitu, perlu adanya metode khusus dalam mengolah sampah tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi untuk masalah sampah di Kota Bandung. Salah satunya adalah dengan menyiapkan metode peyeumisasi untuk sampah organik agar bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar.
“Kita terus mencoba mencari tahu metode pengelolaan sampah dan ada satu metode yang bisa menghasilkan bahan bakar etanol untuk mencampur BBM,” ujar Yana usai meninjau TPS di Jalan Indramayu, Kota Bandung, Jumat (08/03/2019).
Dikatakan dia, metode baru untuk pengentasan masalah sampah di Kota Bandung sangat penting dilakukan agar bisa diselesaikan dan tidak menjadi bom waktu. Terlebih, apabila TPA Sarimukti ditutup, maka Kota Bandung tidak memiliki tempat pembuangan.
“Saya pikir karena sampah ini adalah bom waktu apabila nanti Sarimukti ditutup. Untuk itu, kita punya tanggung jawab menyelesaikan sampah di tempat,” kata dia.
Akan tetapi, Yana juga mengimbau seluruh masyarakat mampu memilah sampah rumah tangga yang dihasilkan. Pasalnya, sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar bagi permasalahan sampah di Kota Bandung.
“Intinya perilakunya dulu ya, mudah-mudahan semakin sedikit sampah yang dikeluarkan sejak dari rumah. Dia masak seperlunya, jangan banyak sisa dan harus sudah memisahkan sampah,” ujarnya. (man)