Jadi Duta Hena, Antarkan Akbar Keliling Dunia

- Editor

Jumat, 15 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERLIN.bipol.co – Bagi Muhammad Ariefa Akbar (27) bisa keliling dunia dengan keterampilan seni hena yang telah digelutinya selama 10 tahun tidak terbayangkan sebelumnya. Maklum, putra pasangan ayah yang berasal dari Jawa Barat dan Ibu dari Arab itu awalnya bercita-cita menjadi dokter hewan.

Selama lima hari penyelenggaraan Pameran Pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin dari tanggal 6 hingga 10 Maret lalu antrean panjang tidak putus-putusnya di Paviliun Wondeful Indonesia yang menyediakan jasa hena, tidak saja bagi remaja, tapi juga ada ibu-ibu dan anak kecil, bahkan pria juga ingin tangannya digambar dengan seni hena..

Banyak pengalaman menarik yang didapat putra pertama dari tiga bersaudara ini, bahkan ia berhasil mengumpulkan tip hingga mencapai Rp10 juta. “Sebenarnya sih nggak harus koq itu, hanya serelanya aja,” ujar Akbar.

Ia bercerita awalnya ikut mempromosikan budaya hena kepada pengunjung paviliun Indonesia di berbagai pameran pariwisata di dunia, khususnya di Eropa, tidak lepas dari peran M Lutfi, EO yang mendapat tugas mengisi paviliun Indonesia di berbagai pameran pariwisata.

“Waktu itu saya dihubungi mas Lutfi,” ujar Akbar yang sempat merasa ketakutan karena akan diajak ke Arab Saudi mengisi paviliun Indonesia di pameran pariwisata di Dubai. Akbar khawatir karena takut dijadikan TKI ilegal. ilegal pada saat itu berita tentang agen pencari kerja untuk diperkejakan di Arab Saudi sebagai pembantu sedang marak.

Keterampilan Akbar mengambar hena di tangan para pengunjung paviliun Indonesia mendapat sambutan pengunjung. Selama menghena Akbar pun bercerita tentang keindahan berbagai objek wisata di Indonesia.

Melalui keterampilannya, Akbar pernah diajak oleh Kemenpar ke Dubai, ke pameran Pariwisata WTM London, ITB Berlin, Paris, Amsterdam, Madrid dan Kuala Lumpur. “Bener-bener tidak pernah nyangka bisa keliling Eropa karena “ngehena”, dan bangga di umur segini, hobi aku berguna untuk media promosi pariwisata di kancah international,” ujarnya.

Diakuinya bila konsumen banyak yang antre, Akbar pun tidak tega. Kadang ia harus menahan lapar, haus, dan buang hajat, karena antrean pengunjung yang sedang ramai. Akan tetapi semua itu tidak terasa bila melihat mereka suka dengan lukisan hena.

Menurut Akbar, perjalanannya keliling Eropa menjadi kebanggaan bagi kedua orang tua dan menjadi cerita di antara teman temanya.

Bagi beberapa seniman sesama hena artist, Akbar berhasil mengangkat derajat mereka dengan mempromosikan dan mencetak prestasi di dunia seni ini, bahwa Hena pun bisa menjadi hobi yang berkualitas dan mendatangkan uang, bahkan bisa keliling dunia dan cukup dipandang. (ant)

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB