Debat Cawapres Jangan Sekedar Kampanye, Bangun Keseriusan Soal Pendidikan

- Editor

Minggu, 17 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dosen Ilmu Komunikasi Institut Manajemen Wiyata Indonesia Benny Mustari.

Dosen Ilmu Komunikasi Institut Manajemen Wiyata Indonesia Benny Mustari.

BANDUNG,bipol.co – Pemerataan biaya pendidikan antara perguruan tinggi negeri dan swasta dinilai harus menjadi perhatian serius yang bisa diangkat Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin serta Cawapres 02 Sandiaga Uno dalam debat, Minggu (17/3/2019) nanti malam.

“Persoalan biaya pendidikan harus difikirkan, sekarang kalau mau masuk fakultas kedokteran bisa ratusan juta rupiah. Pertanyannya bagaimana mayarakat yang mempunyai kemampuuan di bidang itu, tetapi tidak punya kesempatan karena tidak punya uang. Ini jadi pertanyaan besar,” tandas Dosen Ilmu Komunikasi Institut Manajemen Wiyata Indonesia Benny Mustari kepada bipol.co.

Menurutnya, jika segala sesuatu program studi (prodi) di perguruan tinggi biayanya mahal, ketika sudah sarjana akan berfikir bagaimana mengeruk uang.

“Harus dirasionalisasi mana prodi yang mahal di perguruan tinggi, sudah mulai ada pemerataan karena negeri tidak segalanya akan berkualitas lulusannya. Banyak dari perguruang tinggi kecil (swasta-red) yang mempunyai kredibilitas serta prestasi yang bagus,” tandas Benny.

Selaku pendidik, Benny berharap, debat cawapres jangan hanya sekedar kampanye tetapi memperlihatkan keseriusan bagaimana membangun sektor pendidikan untuk membentuk karakter generasi bangsa Indonesia kedepan.

“Isu pendidikan sangat krusial, tidak boleh main-main bukan sebuah ritual tetapi sebuah komitmen perbaikan bangsa kedepan,” pungkasnya.**

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru