Diresmikan, Pasar Kopi Organik Kini Makin dekat

- Editor

Rabu, 3 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kehutanan Ir H Epi Kustiawan, MP saat meresmukan Pasar Lopi dan Hasil Hutan di Bandung, Rabu (3/4/2019).

Kepala Dinas Kehutanan Ir H Epi Kustiawan, MP saat meresmukan Pasar Lopi dan Hasil Hutan di Bandung, Rabu (3/4/2019).

BANDUNG, bipol.co – Penggemar kopi di Bandung tak perlu bingung lagi cari biji atau bubuk kopi organik. Tinggal datang ke bangunan eks Rumah Matahari, Banceuy, di Jalan Cikapundung Bandung. Dinas Kehutanan Provinsi Jabar telah meresmikan Pasar Kopi & Hasil Hutan, Rabu (3/4/2019).

Kepala Dinas Kehutanan Ir H Epi Kustiawan, MP mengatakan, pembangunan pasar kopi ini dimaksudkan untuk mendekatkan petani, produsen, dan pedagang kopi dengan pembeli. Harganya pun relatif lebih hemat.

“Sebelumnya lokasi produsen kopi berada di daerah-daerah pegunungan terpencil dan jaraknya cukup jauh sehingga itu sangat berakibat terhadap harga kopi,” Epi kepada wartawan.

Tak hanya kopi, hasil hutan lain pun dipasarkan di pasar kopi ini. Hasil hutan yang dimaksud misalnya ukiran kayu, madu hutan, dan lainnya. “Semua hasil hutan bisa dijual di sini, terutama untuk meningkatkan bargaining position petani, ” pungkasnya.

Epi menambahkan, pembangunan pasar kopi dan hasil hutan ini untuk mendukung Visi Provinsi Jabar, yakni  terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. “Kami harus melakukan kolaborasi ini (dengan mendirikan pasar) untuk mensejahterakan masyarakat.” Ungkapnya.

Salah seorang tenan, Thio Setioewekti, menyambut baik pembangunan Pasar Kopi ini. Ia pun menjadi salah satu pedagang kopi di pasar tersebut. “Setidaknya orang mencari kopi di Bandung, sudah jelas tempatnya di sini,” kata Tio.

Ia mengatakan, Jabar memang memiliki potensi kopi yang besar dan belum dikelola dengan optimal. Terlebih lagi dengan iklim tropis, hutan dan alam pegunungan di Jawa Barat, membuat Kopi Preangger atau Kopi Priangan yang pernah berjaya kembali berkibar.

“Dari dulu kopi Jawa Barat ini terkenal sejak jaman sebelum kemerdekaan, terkenal harumnya, terkenal rasanya. Sempat hilang, tapi kini kembali kopi berjaya setelah dibangun kolaborasi dengan masyarakat desa hutan. Kopi ini kopi hutan yang kembali mengangkat kopi Jawa Barat,” katanya. **

 

Reporter : Alvian Hamzah

Editor: Ude D. Gunadi

Berita Terkait

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 
Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani
Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional
Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 
Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 
Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Kejar Target, Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tempat Usaha Nakal

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 12:05 WIB

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 

Senin, 7 April 2025 - 15:10 WIB

Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani

Senin, 17 Maret 2025 - 16:41 WIB

Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil

Minggu, 9 Maret 2025 - 11:35 WIB

Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:08 WIB

Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Berita Terbaru