Petugas KPPS Meninggal, Pengamat: Pemilu Serentak 2019 Merepotkan

- Editor

Minggu, 21 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah Putra.

Pengamat Politik Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah Putra.

BANDUNG,bipol.co – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah Putra menilai sistem perhitungan Pemilu Serentak 2019 merepotkan Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). KPU pun diminta harus memutakhirkan sistem perhitungan yang lebih muda.

Hal tersebut diutarakan Dedi menanggapi meninggalnya 12 Petugas KPPS dari berbagai kota dan kabupaten di Jabar beberapa waktu lalu.

“Bisa saja benar asumsi Pemilu serentak sebabkan depresi hingga kelelahan para petugas di lapangan. Kalau dilihat dari banyaknya kertas suara, Pemilu serentak untuk Pilpres dan Pileg ini cukup merepotkan terutama bagi petugas yang tidak muda,” ungkapnya kepada bipol.co melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4/2019).

Selain itu, kata Dedi, KPU harus memperbaiki sistem perhitungan suara, sehingga petugas KPPS dapat lebih mudah dalam menghitung suara yang dapat mempersingkat waktu.

“KPU harus memutakhirkan cara penghitungan yang lebih mudah dan tidak rigid, sehingga petugas di lapangan dengan asumsi berpendidikan paling rendah sekalipun dapat dengan mudah mengakomodir sistem penghitungan,” ujarnya.

Dedi menambahkan, perlu adanya pembagian waktu pada sistem pemilu digital.

“Sebelum memikirkan sistem pemilu berbasis digital, perlu adanya membagi pemilu berdasar dua waktu berbeda. Yakni pemilu untuk eksekutif, dari Pilpres hingga Pilkada, lalu berjeda sekira 2 tahun kemudian Pileg dari DPR RI hingga Kota,” pungkasnya.**

Reporter: Rizki Agustian
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru