Rapat Pleno KPU Sukabumi Diperkirakan ‘Molor’

- Editor

Rabu, 24 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

SUKABUMI, bipol.co – Rapat pleno perhitungan suara tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat diperkirakan “molor” karena beberapa kecamatan masih melakukan rekapitulasi suara.

“Kami targetkan rapat pleno terlaksana 28 April, tetapi melihat kondisi rekapitulasi di tingkat Panitia PemilIhan Kecamatan (PPK) kemungkinan ada keterlambatan karena dipengaruhi oleh jumlah tempat pemungutan suara (TPS),” kata Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami di Sukabumi, Rabu (24/4/2019).

Menurutnya, lama waktu rekapitulasi perhitungan suara untuk kecamatan yang jumlah TPS nya di bawah 200 selama lima hingga enam hari, sementara yang diatas 200 TPS waktu yang dibutuhkan hingga pleno tingkat kecamatan tujuh sampai delapan hari.

Sehingga untuk rapat pleno di tingkat KPU ini harus menunggu dahulu selesai rapat pleno di tingkat kecamatan. Sebenarnya, selama rekapitulasi di PPK ini tidak ada kendala dan hingga kini belum ada sanggahan atau komplen dari saksi baik saksi partai politik maupun calon presiden.

Harus diakui, untuk rekapitulasi perhitungan suara dari satu TPS saja membutuhkan waktu hingga satu jam, belum lagi jika ada sanggahan tentunya waktunya menjadi bertambah lama. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan untuk mengetahui permasalahan saat rapar pleno tingkat kecamatan.

“Tapi kami optimis mundurnya waktu rapat pleno tingkat KPU tidak akan jauh dari jadwal yang direncanakan. Kita lihat saja bagaimana kinerja PPK dalam rekapitulasi ini yang tentunya menguras tenaga dan pikiran,” tambahnya.

Di sisi lain, Sri mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini sudah banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang jatuh sakit yang dikarenakan kelelahan. Bahkan, pihaknya menerima laporan untuk ditingkat PPK sudah ada dua yang sakit hingga di opname dan kemungkinan bertambah.

Pekerjaan selama pelaksanaan pemilu ini cukup berat mulai dari kedatangan logistik, penyortiran surat suara, distribusi logistik, perhitungan suara tingkat TPS hingga kecamatan sangat menyedot tenaga dan pikiran. Apalagi mereka bertugas sangat profesional untuk antisipasi terjadinya sengketa akibat kesalahan perhitungan suara. (ant)**

 

Editor: Ude D. Gunadi

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru