AHMAD Sanusi (50 tahun) terlibat menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bojongsoang sejak 2013, saat Pilkada Gubernur Jawa Barat yang pada waktu itu dimenangkan pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.
“Aktif di PPS sejak 2013, kemudian 2014 Pemilihan Presiden dan sekarang Pemilu Serentak saya diamanahi sebagai ketua PPS, ” kata Ahmad saat ditemui bipol.co di Kantor Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (25/4/2019).
Mantan anggota BPD (Badan Perwakilan Desa) itu menilai, selama menjadi anggota PPS, pekerjaan pada pemilu 2019 ini merupakan yang paling berat. “Parah banget pemilu kali ini. Beda sama sebelumnya. Tahun lalu gak separah sekarang. Mungkin karena pemilu serentak,” ucapnya.
Ia menuturkan dampak dari kepadatan pemilu sekarang banyak KPPS yang meninggal. “Tapi di sini Alhamdulillah tidak sampai terjadi hal seperti itu. Kami juga mengimbau kepada petugas KPPS agar tetap menjaga kesehatan.”
Ahmad menceritakan suka duka menjadi PPS dalam beberapa kali pemilu. Katanya, meskipun banyak tekanan tetapi dirinya tetap berusaha bekerja secara profesional.
“Saya sudah biasa mendapat tekanan. Bahkan pekerjaan sekarang semakin gencar tekanannya kepada PPS, tapi saya berusaha bekerja secara profesional,” kata Ahmad.
Saat ini pun, Ahmad tetap bekerja sepenuh hati menyelesaikan tugas dan kewajibannya. Sekarang pun, ia tetap setia menjalani pekerjaannya dalam melakukan rapat pleno PPK terkait rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019.
Di masa sibuk seperti sekarang, katanya, dari rumah pada pagi buta. Ia selalu memastikan pekerjaannya tidak ada masalah, mulai mengontrol mulai surat suara dan logistik sampai koordinasi dengan KPPS.
Terkadang pada masa persiapan pulang tengah malam, padahal saat berangkat ia harus pergi pagi-pagi buta. “benar-benar butuh tenaga ekstra,” katanya.
Tak jarang pula, katanya, ia tak pulang ke rumah karena urusan PPS ini menyita waktu dan tak bisa pulang ke rumah. Meski rumah dekat dari PPK, ia tak sempat menemui anak istrinya.
Sekalipun demikian, Ahmad mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga, walaupun penghasilan menjadi PPS tak besar. “Karena harus tanggung jawab, saya tetap semangat. Yang penting bisa menjaga kesehatan dan tidak sakit,” katanya.
Sekalipun demikian, Ahmad tak kehilangan fokus pada pekerjaanya. Ia tetap enjoy mengurus PPS. Begitu ada persoalan, ia dan anggota PPS lainnya cepat tanggap menyelesaikannya.
Ia berpesan kepada masyarakat, antusiasme dalam pemilu harus tetap di jaga. Ia pun berharap tetap diberi kekuatan dan kesehatan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Reporter : Alvian Hamzah
Editor: Ude D Gunadi