Pemerintah Kaji Arus Mudik Satu Arah

- Editor

Rabu, 8 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BANDUNG – Pemerintah sedang mengkaji arus mudik satu arah. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi setiap arus mudik.

Namun pemberlakukan satu arah ini dimulai dari KM 29 (Tol Cikampek) sampai KM 260 (Brebes).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pemangku kepentingan dapat menyosialisasikan rencana tersebut apabila sudah diputuskan. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan khususnya di jalur utara Jawa Barat.

“Kami memberikan arahan jangan terulang lagi permasalahan di tahun lalu, ini sudah diantisipasi. Konsep satu arah sedang diatur berapa lamanya, berapa harinya, sedang diatur,” kata Gubernur usai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (7/5/2019).

“Kuncinya adalah sosialisasi. Jadi, saya apresiasi media kalau nanti sudah diputuskan betul-betul menyosialisasikan konsep baru yang namanya satu arah,” sambungnya.

Rencana kebijakan ini juga terkait pengerjaan beberapa proyek infrastruktur di Tol Cikampek. Untuk itu, Emil juga menambahkan proyek-proyek tersebut akan berhenti sementara pada H-7 dan H+7 Lebaran nanti.

“Tadi sudah diputuskan penghentian proyek, ada empat proyek besar di sepanjang jalur Jakarta menuju Bekasi. Itu H-7 dan H+7 akan dihentikan supaya tidak ada kegiatan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menuturkan mudik kali ini – sesuai dengan arahan Presiden, memiliki tema Mudik Selamat, Guyub Rukun. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa merasakan mudik secara lebih aman dan nyaman.

Untuk itu, Budi menekankan pemberlakuan satu arah ini sebagai upaya antisipasi pergerakan arus mudik masyarakat khususnya dari Jabodetabek ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menurutnya, tahun ini preferensi mudik melalui jalur darat cukup tinggi karena tol Trans Jawa yang sudah bisa digunakan.

“Ini (preferensi mudik melalui jalur darat ) dipicu jalan tol dari Jakarta-Semarang-Solo sampai Surabaya selesai. Jadi, preferensi masyarakat untuk mudik dengan darat ini banyak sekali,” ungkap Budi.

Melalui kebijakan satu arah ini, Budi berharap kecepatan dan kapasitas kendaraan di tol akan lebih tinggi. Dengan begitu jarak tempuh mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah akan lebih baik.

Apabila sudah diputuskan minggu ini, lanjut Budi, Kemenhub akan menyosialisasikan terutama untuk daerah yang menerima limpahan kendaraan pemudik dari jalur satu arah ini.

Budi menegaskan, Kemenhub memberikan perhatian khusus pada keselamatan pemudik. Untuk iti Budi meminta dinas perhubungan pemda dan polres mengawasi kecepatan pemudik dalam berkendara, terutama yang menggunakan sepeda motor.

“Keselamatan ada dua hal pokok, membatasi kecepatan, dengan memberikan rambu dan kendala-kendala tertentu. Terutama di jalan tol. Kami juga berharap saudara-saudara kita yang menggunakan motor seyogianya tidak menggunakan karena itu berbahaya, karena 70 persen kecelakaan (mudik) karena motor. Untuk itu, pemerintah konsekuen mengadakan progam mudik gratis,” paparnya.**

 

Editor: UDE D GUNADI

Berita Terkait

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar
Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg
Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik
UU TNI Disahkan DPR, Mahasiswa UI Gugat ke MK
Cerita Eks Tim Anti Mafia Migas Akui Sulitnya Tangani Mafia: Hasil Audit Forensik Berhenti di Lingkaran Istana
Rhenald Kasali: Kasus Bahlil Pelanggaran Akademik dan Etik, Disayangkan Rektor UI Hanya Beri Sanksi Revisi

Berita Terkait

Jumat, 4 April 2025 - 16:22 WIB

Panglima TNI Dampingi Menlu RI Lepas Bantuan Kemanusian Untuk Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:16 WIB

Karena Hal Ini …Hasto Minta Surat Dakwaan Penuntut Umum Harus Dinyatakan Batal Demi Hukum

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:14 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Didampingi Wabup Bandung Ali Syakieb, Wakapolri Tinjau Arus Mudik di Jalur Nagreg

Kamis, 27 Maret 2025 - 04:39 WIB

Panglima TNI dan Rombongan Tinjau KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Pesan Kapolri untuk Pemudik

Berita Terbaru