BANDUNG,bipol.co – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat menggelar Aksi ‘Bendera Kuning’ di KPU Jabar, Jalan Garut, Bandung, Rabu (22/05/2019).
Ketua KAMMI Jawa Barat Naufan Riqulloh mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap proses Pemilu 2019. Menurutnya teknis Pemilu 2019 harus dievaluasi agar ke depan Pemilu dapat lebih baik.
“Kita menginginkan evaluasi besar-besaran terkait tentang sistem pemilu yang berjalan untuk pemilu ke depannya agar lebih baik,” kata Naufal di Jalan Garut Bandung, Rabu (22/05/2019)
Lanjut Naufal, pihaknya menggelar aksi ini dengan membawa Bendera Kuning. “Bendera ini lebih kepada simbol keprihatinan kepada petugas kpps yang meninggal,” tambahnya.
Naufal mengatakan banyak korban Jiwa dalam proses Pemilu 2019 merupakan suati tragedi kemanusiaan. Oleh karena itu dirinya meminta kepada KPU untuk melakukan Evaluasi. “Sehingga ke depan pemilu tidak lagi terjadi kejadian-kejadian seperti memakan banyak korban Jiwa,” tuturnya.
Disinggung mengenai waktu digelarnya aksi, Ketua KAMMI tersebut mengaku hanya memanfaatkan momentum. Menurutnya KPU telah selesai dalam melakukan rekapitulasi sehingga perhatian dan pertanggungjawaban kepada KPPS yang terkena musibah harus mendapat perhatian.
Naufal menampik Aksi yang dilakukan merupakan suatu bentuk unjuk rasa terhadap hasil rekapitulasi, khususnya Capres dan Cawapres.
“Kita lebih kepada momentum karena proses penghitungan sudah selesai. Kami tidak ikut campur masalah tentang menang kalah pemilu. Kami di sini lebih kepada keprihatinan dan solidaritas kemanusiaan, karena buat kita ngapain ribut-ribut masalah seperti itu,” tandasnya.**
Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto