Untung Ada Lebaran

- Editor

Kamis, 6 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.

JAKARTA, bipol.co – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan suasana Idul Fitri 1440 Hijriah harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai momentum rekonsiliasi pascaketegangan dalam Pemilu 2019.

“Suasana pemilu menimbulkan ketegangan antarwarga dan kelompok masyarakat satu dengan yang lain terutama terkait pilpres. Oleh karena itu, suasana Ramadhan tahun ini harus dipakai semaksimal mungkin untuk rekonsiliasi,” kata Jimly di Jakarta, Kamis (6/6/2019).

Jimly mengutarakan Idul Fitri kali ini harus digunakan sebagai ajang silaturahim, mempererat hubungan kemanusiaan dan persaudaraan baik internal keluarga maupun antarkeluarga. “Kalau momentum ini tidak kita gunakan ya rugi kita,” katanya.

Dia menekankan situsi Pemilu 2019 lebih menegangkan dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, menurut dia, Idul Fitri harus menjadi semangat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk merajut kembali semangat hidup rukun dan damai.

Jimly mengatakan semangat bersilaturahmi dan merajut kembali kerukunan penting juga dilakukan sesama kolega politik, tak terkecuali kedua pasangan capres-cawapres.

Namun yang terpenting, kata dia, rekonsiliasi antara masyarakat khususnya kedua pendukung capres-cawapres. “Pengikut kedua capres ini kan jumlahnya besar, kubu yang kalah 68 juta, yang menang 85 juta, itu dua duanya banyak. Jadi harus saling menghormari, saling menghargai,” ujar dia.

Jimly menyayangkan bahwa yang tercermin di media sosial adalah kedua pendukung tampak saling merendahkan. Semestinya, kata dia, pihak yang kalah menghormati pemenang, sementara pihak yang menang selain menghormati yang kalah juga harus menenangkannya.

“Jangan saling ‘ngenyek”, saling menjatuhkan, saling tidak percaya dan menyebar kebencian. Kita beruntung suasana Ramadhan bisa mengerem itu semua,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. (ant)**

Editor: UDE D GUNADI

Berita Terkait

Tinggalkan Jargon “Perubahan” Tiga Partai Koalisi Siap Merapat ke Prabowo, Ini Kata Anies dan Kritik Pengamat Politik
Pilkada Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat: Akan Ada Kejutan-kejutan yang Siap Tempur
Timnas AMIN dan TPN Ganjar-Mahfud Tanggapi Beragam Soal Kemungkinan Putusan MK
Bey Machmudin Sebut Ada Dua Persoalan yang Jadi Tantangan Perempuan Parlemen
Ketum PDIP Layangkan “Amicus Curiae” ke MK, Ini Reaksi Kuasa Hukum Prabowo-Gibran
Sidang MK, Sri Mulyani Berdalih Bantuan Pangan yang Dibagikan Itu dari Bapanas
Nyeleneh! Hakim Saldi Isra Sindir Margarito Tuntut Ilmu Lagi ke Gurunya
Sengketa Pilpres 2024, MK Panggil 4 Menteri, Prof. Humam: Institusi Negara Sudah Terinfeksi (Virus)
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 08:12 WIB

Tinggalkan Jargon “Perubahan” Tiga Partai Koalisi Siap Merapat ke Prabowo, Ini Kata Anies dan Kritik Pengamat Politik

Senin, 22 April 2024 - 20:01 WIB

Pilkada Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat: Akan Ada Kejutan-kejutan yang Siap Tempur

Minggu, 21 April 2024 - 10:47 WIB

Timnas AMIN dan TPN Ganjar-Mahfud Tanggapi Beragam Soal Kemungkinan Putusan MK

Sabtu, 20 April 2024 - 09:30 WIB

Bey Machmudin Sebut Ada Dua Persoalan yang Jadi Tantangan Perempuan Parlemen

Selasa, 16 April 2024 - 20:39 WIB

Ketum PDIP Layangkan “Amicus Curiae” ke MK, Ini Reaksi Kuasa Hukum Prabowo-Gibran

Sabtu, 6 April 2024 - 17:22 WIB

Sidang MK, Sri Mulyani Berdalih Bantuan Pangan yang Dibagikan Itu dari Bapanas

Kamis, 4 April 2024 - 22:32 WIB

Nyeleneh! Hakim Saldi Isra Sindir Margarito Tuntut Ilmu Lagi ke Gurunya

Kamis, 4 April 2024 - 08:27 WIB

Sengketa Pilpres 2024, MK Panggil 4 Menteri, Prof. Humam: Institusi Negara Sudah Terinfeksi (Virus)

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Harris Hotel Ciumbuleuit, Kota Bandung, Kamis (2/5/2024). Foto: Humas Prov Jabar.

REGIONAL

PROGRAM JKN, Jawa Barat Targetkan UHC 98 Persen

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:12 WIB