BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku heran dengan pihak-pihak yang masih mengeluhkan dan mempermasalahkan sosialisasi PPDB. Padahal, sejak jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan PPDB, sosialisasi telah dilakukan di berbagai media.
Hal tersebut disampaikan Emil sapaan Ridwan Kamil menanggapi kritik Anggota DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya yang kecewa atas pelaksanaan PPDB. Hadi menilai Pemprov Jabar kurang masif dalam melakukan sosialisasi PPDB.
“Saya gak ngerti apa yang dikecewakan. Kalau terjadi kekurang pahaman biasanya karena tidak ikut dalam proses sosialisasi,” ujar Emil di Bandung, Rabu (19/06/2019).
Dijelaskannya, sosialisasi dan komunikasi disampaikan pihaknya melalui berbagai media massa, baik cetak, online maupun media sosial. Pemprov Jabar juga telah mengundang orang tua siswa, khususnya SMP yang akan masuk ke SMA/SMK agar mendapat pemahaman.
“Padahal bahan bacaan, sosialisasinya sudah kemana-mana, jangan-jangan masalahnya ada pada mereka yang tidak membaca, lalu bingung pada saat proses, kemudian menyalahkan pemerintah, saya kira gak fair juga,” ujarnya.
Sejauh ini, Emil mengaku belum menemukan permasalahan yang signifikan dalam pelaksanaan PPDB. Namun, pihaknya memang mendapat laporan terkait adanya orang-orang yang berpura-pura pindah domisili agar bisa mendaftar di sekolah tujuan.
“Sedang kita teliti. Hari ini harusnya sudah dikirim tim dan dipastikan yang curang-curang tidak akan masuk,” tuturnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto