Menjauh dari Istana Presiden, Pembangunan Kota Bogor Bergeser ke Utara

- Editor

Kamis, 20 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bogor, Bima Arya  (foto ant)

Wali Kota Bogor, Bima Arya (foto ant)

BOGOR,bipol.co – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan konsep arah pembangunan Kota Bogor akan menjauh dari tengah-tengah kota dan Istana Presiden, yakni ke utara kota itu.

“Pusat kota itu sekarang Istana Bogor, Kebun Raya, dan balai kota itu di situ. Tetapi aktivitas perdagangan bisnis tuh bergeser ke utara sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” ujar dia di Bogor, Kamis (20/6/2019).

Dia menjelaskan bahwa rencana pembatasan di tengah kota itu sudah dimuat dalam RPJMD Kota Bogor 2015-2019, kemudian akan kembali diperkuat menggunakan sistem zonasi yang bakal dimuat dalam RPJMD Kota Bogor 2019-2024.

“Ada wilayah pelayanan Kota Bogor, jadi kan selama ini Kota Bogor berantakan karena tidak ada zonasi, tidak ada ketegasan untuk mengatur zonasi dan mengatur wilayah pelayanan,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Ia mengklaim bahwa sejak masa jabatannya pada 2015, perizinan di Kota Bogor sudah diperketat antara wilayah pelayanan, jasa perdagangan, kantor pemerintahan, ataupun permukiman untuk di berdiri di tengah kota.

“Nah ke depan kita arahkan ada pengurangan beban di pusat kota. Jadi wilayah tengah ke depan hanya akan fokus kepada aspek heritage dan pemerintahan. Untuk perdagangan tidak cocok lagi,” ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, pembangunan akan difokuskan ke arah utara Kota Bogor, mulai dari perdagangan hingga permukiman.

“Udah lima tahun ini izin diperketat. Sejak zaman saya enggak ada saya menandatangani hotel lagi. Itu kan sisa sisa masa lalu jadi diperketat dan lain-lain angkot juga akan dikurangi,” ujar Bima.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Berita Terbaru