Disbudpar Rangkul Pelukis di Festival Asia Afrika

- Editor

Jumat, 28 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan, rangkaian Festival Asia Afrika merangkul para pelukis untuk menggelar pameran.

Selain bentuk kolaborasi yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandung. Sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada para pelukis.

“Jadi ini kolaborasi yang nyata antara Komunitas Pelukis Bandung yang kita bisa fasilitasi, dan mudah-mudahan ada perputaran ekonominya juga. Tadi ada beberapa lukisan yang dibeli, nah mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa sejahtera para pelukis,” kata Dewi di jalan Braga Bandung pada Kamis (27/06/2019).

Dewi mengatakan pameran lukisan ini mengandung pesan dukungan terhadap negara Palestina yang sedang mengalami peperangan.

“Ke dua, ini kita dorong karena ada beberapa pelukis juga yang menampilkan lukisan yang bertemakan Palestina. Karena bertepatan juga dengan salah satu kegiatan juga dalam rangka Asia Afrika Festival adalah mendukung rakyat palestina juga,” papar Dewi.

Menurutnya, hasil berkesenian para pelukis yang dikonsep seperti ini bisa memaksimalkan sektor pariwisata di Kota Bandung. “Jadi produk-produk wisata, budaya, bisa menjadi daya tarik pariwisata dan wisatawan tertarik dengan kegiatan seperti ini. Kalau promosinya bagus datang ke sini, mungkin datang untuk membeli,” tuturnya.

Kenny juga berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan. Menurutnya Disbudpar Kota Bandung siap menjadi fasilitator untuk kegiatan serupa dengan konsep yang lebih baik dan lebih besar.

“Tidak hanya sekali ini saja diadakan di satu atau dua hotel saja, tapi harapannya ke depan teman-teman dari pengusaha pariwisata juga turut berkolaborasi disbudpar siap memfasilitasi, untuk berkolaborasi dengan komunitas komunitas baik itu seniman, ekonomi kreatif, budayawan, kemudian juga, yang lainnya,” ucapnya.

“Karena Bandung ini potensi untuk budaya parowisata dan ekonomi kreatif ini sebetulnya luar biasa, cuma ini belum terlihat semua, mungkin karena promosi memang belum optimal,” tandasnya.**

Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB