BANDUNG,bipol.co – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan, rangkaian Festival Asia Afrika merangkul para pelukis untuk menggelar pameran.
Selain bentuk kolaborasi yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandung. Sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada para pelukis.
“Jadi ini kolaborasi yang nyata antara Komunitas Pelukis Bandung yang kita bisa fasilitasi, dan mudah-mudahan ada perputaran ekonominya juga. Tadi ada beberapa lukisan yang dibeli, nah mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa sejahtera para pelukis,” kata Dewi di jalan Braga Bandung pada Kamis (27/06/2019).
Dewi mengatakan pameran lukisan ini mengandung pesan dukungan terhadap negara Palestina yang sedang mengalami peperangan.
“Ke dua, ini kita dorong karena ada beberapa pelukis juga yang menampilkan lukisan yang bertemakan Palestina. Karena bertepatan juga dengan salah satu kegiatan juga dalam rangka Asia Afrika Festival adalah mendukung rakyat palestina juga,” papar Dewi.
Menurutnya, hasil berkesenian para pelukis yang dikonsep seperti ini bisa memaksimalkan sektor pariwisata di Kota Bandung. “Jadi produk-produk wisata, budaya, bisa menjadi daya tarik pariwisata dan wisatawan tertarik dengan kegiatan seperti ini. Kalau promosinya bagus datang ke sini, mungkin datang untuk membeli,” tuturnya.
Kenny juga berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan. Menurutnya Disbudpar Kota Bandung siap menjadi fasilitator untuk kegiatan serupa dengan konsep yang lebih baik dan lebih besar.
“Tidak hanya sekali ini saja diadakan di satu atau dua hotel saja, tapi harapannya ke depan teman-teman dari pengusaha pariwisata juga turut berkolaborasi disbudpar siap memfasilitasi, untuk berkolaborasi dengan komunitas komunitas baik itu seniman, ekonomi kreatif, budayawan, kemudian juga, yang lainnya,” ucapnya.
“Karena Bandung ini potensi untuk budaya parowisata dan ekonomi kreatif ini sebetulnya luar biasa, cuma ini belum terlihat semua, mungkin karena promosi memang belum optimal,” tandasnya.**
Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto