BANDUNG,bipol.co – Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi (Diskanlut) Jawa Barat mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. Aplikasi bernama smart fishing tersebut dinilai membantu karena mampu mendeteksi letak ikan.
Kepala Diskanlut Provinsi Jabar, Jafar Ismail mengungkapkan, dengan aplikasi smart fishing, maka para nelayan di Jawa Barat akan semakin mudah untuk mendapat ikan. Pasalnya, aplikasi tersebut mampu mengetahui dan mendeteksi posisi dan lokasi ikan secara akurat.
“Ikan ada di lintang berapa, derajat berapa itu bisa diketahui. Kita sudah uji coba di pantai Selatan dan Utara karena sebagian besar nelayan kecil,” kata Jafar di Bandung, Senin (01/07/2019).
Lebih lanjut, Jafar mengatakan, dengan aplikasi smart fishing para nelayan juga akan mendapat keuntungan lain, di antaranya ialah mengetahui jarak dan waktu tempuh menuju lokasi dengan kecepatan tertentu. Hal tersebut dinilai mampu mengurangi konsumsi BBM selama melaut.
“Jadi, nelayan kalau ke laut tidak mencari ikan tapi langsung menangkap ikan. Ada informasi ketinggian gelombang dan cuaca,” ujarnya.
Smart fishing sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama Diskanlut Jabar. Aplikasi berbentuk layar monitor tersebut menggunakan teknologi satelit yang dapat mengirim informasi kepada nelayan.
“Harganya empat juta tapi karena baru uji coba maka kita berikan gratis. Kalau hasilnya sudah jelas nanti juga bayar sendiri,” kata dia.
Aplikasi tersebut telah diujicobakan pada kapal-kapal kecil di bawah 12 mill yang kurang efektif untuk menangkap ikan. Sementara, kapal-kapal besar di atas 30 Gross Tonnage (GT) dinilai tidak perlu menggunakan aplikasi tersebut lantaran memiliki teknologi yang memadai.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto