DPR Kritik Waktu Kampanye Pilkada 2020 Selama 81 Hari

- Editor

Senin, 8 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(foto/ant)

Ilustrasi.(foto/ant)

JAKARTA,bipol.co – Komisi II DPR mengkritik waktu kampanye pilkada 2020 selama 81 hari yang disampaikan oleh Ketua KPK Arief Budiman saat menggelar rapat dengar pendapat yang membahas Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tahapan Pilkada Serentak 2020.

“Jujur saya katakan ini patut dipertimbangkan. Bagi calon ini akan lama banget. Perhatikan dengan serius ya,” kata anggota Komisi II DPR RI Dadang S Muchtar di sela-sela rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Waktu kampanye yang lama, lanjut Dadang, jumlah “amplop” yang harus disediakan semakin banyak dan hal tersebut dirasa memberatkan bagi pasangan calon yang mengikuti pilkada 2020.

“Tidak bisa dipungkiri ada hal yang begitu ya, tapi ini tidak perlu dibahas lebih lanjut. Intinya masa kampanye dimundurkan lah,” tambahnya.

Menanggapi kritikan tersebut, Ketua KPU Arief Budiman beranggapan lama waktu kampanye sudah dipertimbangkan dengan baik.

“Masa kampanye sudah lebih singkat dibandingkan pilkada sebelumnya yaitu 93 hari. Kemarin kita merancang 73 hari tapi ketemunya di 81 hari,” kata Arief.

Menurut Arief, waktu 81 hari tersebut dipergunakan untuk penyediaan logistik dan penyelenggaran Pilkada 2020 yang direncakan digelar serentak pada September 2020 mendatang.

Hingga berita ini ditulis, RDP antara KPU, Bawaslu, Dirjen Dukcapil, Dirjen Otonomi Daerah, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri masih berlangsung.

RDP yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II Herman Khaeron dan Mardani Ali Sera dibagi menjadi dua sesi, membahas PKPU kemudian dilanjutkan dengan rapat tertutup.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB