Iwa Karniwa: Terbuka Peluang Investor Bangun LRT Monorel Bandung Raya

- Editor

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa.

BANDUNG,bipol.co – Pemprov Jabar terus membuka peluang bagi para investor untuk membantu percepatan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Monorel Bandung Raya. Ditargetkan, proyek moda transportasi modern tersebut akan selesai pada Juni 2021.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, pihaknya sangat serius menyiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan untuk percepatan proyek tersebut. Selain itu, Iwa mengaku telah melakukan promosi kepada Uni Eropa dan mendapat tanggapan positif.

“Alhamdulillah kerja keras kita menyiapkan konten pembelajaran pola komunikasi kita lakukan. Langkah awal yang kita lakukan sebelumnya melalui marketing intelijen,” ujarnya di Bandung, Selasa (09/07/2019).

Berdasarkan hasil marketing intelijen, jelasnya, terdapat sejumlah data-data terkait investasi yang akan didorong Pemprov Jabar. Kurang lebih, lanjutnya, sebanyak tujuh peluang investasi akan didorong untuk percepatan pembangunan proyek LRT Monorel Bandung Raya.

“Pertama adalah segitiga Rebana, kedua greater Monorel Bandung, ketiga sampah regional Bandung Raya di Legok Nangka, lu spam Jatigede, spam Bandung Raya, Aerocity Kertajati dan lainnya,” paparnya.

Iwa menuturkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan informasi, di mana Uni Eropa khususnya Inggris dan Perancis mengapresiasi perkembangan ekonomi Jawa Barat. Selain itu, salah satu perusahaan transportasi terbesar di Perancis telah beroperasi di Indonesia menangani LRT Jakarta-Cikarang.

“Inilah yang nanti ke depan kita dorong dan sudah kita informasikan bahwa kereta api cepat Insya Allah Juni 2021 selesai dan konektivitas ke Tegalluar dari Stasiun Kota Bandung,” ujar dia.

Dijelaskannya, konsorsium tersebut akan melalui pendekatan bisnis to bisnis antara PT Kereta Api Indonesia (persero) dan Badan Usaha Daerah (BUMD), yakni Jabar Moda Transportasi (JMT). Sedangkan untuk tujuh peluang investasi akan dilakukan dengan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Prinsipnya dari manapun dari siapapun, sepanjang itu memang punya kapasitas kita gak ada masalah. Mana yang duluan dan secara modal cukup serta teknologi memadai, kita terbuka,” pungkasnya.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB