BANDUNG,bipol.co – Pemprov Jabar terus membuka peluang bagi para investor untuk membantu percepatan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Monorel Bandung Raya. Ditargetkan, proyek moda transportasi modern tersebut akan selesai pada Juni 2021.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, pihaknya sangat serius menyiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan untuk percepatan proyek tersebut. Selain itu, Iwa mengaku telah melakukan promosi kepada Uni Eropa dan mendapat tanggapan positif.
“Alhamdulillah kerja keras kita menyiapkan konten pembelajaran pola komunikasi kita lakukan. Langkah awal yang kita lakukan sebelumnya melalui marketing intelijen,” ujarnya di Bandung, Selasa (09/07/2019).
Berdasarkan hasil marketing intelijen, jelasnya, terdapat sejumlah data-data terkait investasi yang akan didorong Pemprov Jabar. Kurang lebih, lanjutnya, sebanyak tujuh peluang investasi akan didorong untuk percepatan pembangunan proyek LRT Monorel Bandung Raya.
“Pertama adalah segitiga Rebana, kedua greater Monorel Bandung, ketiga sampah regional Bandung Raya di Legok Nangka, lu spam Jatigede, spam Bandung Raya, Aerocity Kertajati dan lainnya,” paparnya.
Iwa menuturkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan informasi, di mana Uni Eropa khususnya Inggris dan Perancis mengapresiasi perkembangan ekonomi Jawa Barat. Selain itu, salah satu perusahaan transportasi terbesar di Perancis telah beroperasi di Indonesia menangani LRT Jakarta-Cikarang.
“Inilah yang nanti ke depan kita dorong dan sudah kita informasikan bahwa kereta api cepat Insya Allah Juni 2021 selesai dan konektivitas ke Tegalluar dari Stasiun Kota Bandung,” ujar dia.
Dijelaskannya, konsorsium tersebut akan melalui pendekatan bisnis to bisnis antara PT Kereta Api Indonesia (persero) dan Badan Usaha Daerah (BUMD), yakni Jabar Moda Transportasi (JMT). Sedangkan untuk tujuh peluang investasi akan dilakukan dengan pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Prinsipnya dari manapun dari siapapun, sepanjang itu memang punya kapasitas kita gak ada masalah. Mana yang duluan dan secara modal cukup serta teknologi memadai, kita terbuka,” pungkasnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto