JK: Kepala Daerah, Studi Banding tidak Harus ke Luar Negeri

- Editor

Jumat, 12 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden Jusuf Kalla.* ist.

Wakil Presiden Jusuf Kalla.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan seluruh kepala daerah untuk tidak selalu studi banding ke luar negeri, melainkan bisa belajar dari keberhasilan daerah lain dalam mengembangkan pemerintahan.

“Kalau Surabaya bersih atau Tangerang baik, ya studi banding ke situ. Jadi studi banding nanti ke kota-kota lain, misalnya ke Surabaya atau Tangerang. Jangan hanya studi banding ke Singapura, ke Tokyo, tapi juga melaksanakannya dengan baik,” kata Wapres Jusuf Kalla dalam pembukaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (12/7).

Menurut Jusuf Kalla (JK), keberhasilan suatu daerah atau negara dalam mengembangkan teknologi di sistem pemerintahannya sebenarnya tidak murni dari hasil pemikiran para pemimpinnya. Inovasi yang diterapkan di kota atau negara pintar sebenarnya merupakan tiruan dari keberhasilan daerah lain, yang kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

“Jepang tidak pintar-pintar amat, tapi mereka pintarnya meniru dari Amerika sehingga maju. Korea juga tidak cerdas amat, tapi mereka pintar meniru dari Jepang. Kalau China meniru seluruh dunia,” kata JK.

Artinya, lanjut JK, kecerdasan dan kemauan kepala daerah untuk menerapkan teknologi dalam layanan pemerintahan menjadi dasar untuk mewujudkan kota pintar atau “smart city”.

Oleh karena itu, dengan pertemuan antarkepala daerah perlu dilakukan sebagai sarana saling bertukar pikiran dan teknologi dalam mengembangkan masyarakat dan daerahnya.

“Apa yang baik dilaksanakan di suatu daerah tentu dapat dikembangkan di kota lain, karena masyarakat kita makin maju dan makin menilai. Media juga harus seperti itu, makin mudah, dan masyarakat juga makin cerdas menilai kotanya baik atau tidak,” katanya.

Dengan menjadi kota pintar, maka secara otomatis daerah tersebut menjadi maju, karena apabila permasalahan di daerah dapat diselesaikan, investasi di daerah tersebut akan naik sehingga membawa kemajuan bagi masyarakatnya.

“Harapannya, kota yang cerdas itu sehat. Artinya, lingkungannya baik, lalu-lintasnya baik, sampahnya teratur, pembangunannya baik, dan kemudian orang akan senang berusaha dan berbisnis di kota itu sehingga kota itu maju,” kata JK. (ant)

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS
Deklarasi Mendukung Paslon nomor 1 Dikdik S Nugrahawan – Bagja Setiawan

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Senin, 11 November 2024 - 13:03 WIB

Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru

NEWS

Pemkab Bandung Raih Anugerah dari Ombudsman RI

Jumat, 15 Nov 2024 - 10:39 WIB