WASHINGTON.bipol.co – Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Selasa (16/7) bahwa mereka akan segera memulai proses pemilihan direktur pelaksana berikutnya, setelah Christine Lagarde mengumumkan bahwa ia secara resmi mengajukan pengunduran dirinya dari posisi IMF efektif mulai 12 September 2019.
Dua minggu lalu, Lagarde dinominasikan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB), sebagai bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (EU) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga top Uni Eropa. Dia kemudian memutuskan untuk mundur sementara dari kepemimpinan IMF selama periode pencalonan.
“Dengan kejelasan yang lebih besar sekarang mengenai proses pencalonan saya sebagai Presiden ECB dan waktu yang diperlukan, saya telah membuat keputusan ini demi kepentingan IMF, karena akan mempercepat proses seleksi untuk penerus saya,” kata Lagarde dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (16/7).
“Hari ini Dewan Eksekutif IMF menerima pengunduran diri Direktur Pelaksana Christine Lagarde dari IMF yang berlaku mulai 12 September 2019,” kata Dewan Eksekutif dalam sebuah pernyataan. “Kami ingin menyampaikan penghargaan terbesar kami untuk semua yang telah dilakukan Direktur Pelaksana Lagarde untuk institusi. Warisan prestasinya telah membuat jejak abadi pada IMF.”
“Di bawah arahannya, IMF berhasil membantu anggotanya menavigasi serangkaian tantangan yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk dampak dari krisis keuangan global dan gempa susulannya,” pernyataan itu melanjutkan.
“Dengan keputusan ini oleh Direktur Pelaksana Lagarde, Dewan Eksekutif IMF akan segera memulai proses pemilihan Direktur Pelaksana berikutnya dan akan berkomunikasi secara tepat waktu,” kata Dewan Eksekutif. Posisi kepala IMF selalu dipegang oleh orang Eropa sementara kepala Bank Dunia secara tradisional adalah orang Amerika, suatu pengaturan informal yang telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade.
Wakil Direktur Pelaksana pertama IMF, David Lipton, telah bertindak sebagai direktur pelaksana pemberi pinjaman multilateral setelah pencalonan Lagarde. Dewan Eksekutif mengatakan pihaknya memiliki “kepercayaan penuh” pada Lipton, yang tetap bertindak sebagai direktur pelaksana pada periode sementara.
“Saya tahu bahwa IMF berada di tangan terbaik di bawah pengawasannya sampai seorang penerus terpilih,” tulis Lagarde dalam surat pengunduran dirinya. “Saya akan menawarkan bantuan kepada Pejabat Direktur Pelaksana yang dia minta untuk keperluan transisi yang tepat.”
Lagarde, warga negara Prancis berusia 63 tahun, akan menjadi wanita pertama yang memimpin ECB. Dia akan menggantikan Mario Draghi, yang masa jabatan delapan tahun-nya akan berakhir pada 31 Oktober.
“Saya menantikan prospek untuk kembali ke Eropa, di mana saya akan mendedikasikan diri saya untuk misi baru saya di Bank Sentral Eropa, yang, tidak berbeda dengan IMF, sangat menghargai keunggulan intelektual, integritas penelitian dan analisis, kemandirian, dan komitmen yang tinggi untuk pelayanan publik,” kata Lagarde.
Pada 5 Juli 2011, Lagarde menjadi direktur pelaksana IMF ke-11, dan wanita pertama yang memegang posisi ini. Dia terpilih untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai direktur pelaksana IMF, yang dimulai pada 5 Juli 2016. Sebelum bergabung dengan IMF, Lagarde menjabat sebagai menteri keuangan Prancis dari 2007 hingga 2011. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua. (ant)
Editor Deden .GP