Turunan Soekarno, Jadi Alasan Kuat Puan Maharani Jabat Ketua DPR RI

- Editor

Minggu, 21 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,bipol.co – Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat ideologi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang menuruni ideologi Soekarno menjadi alasan kuat untuk menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.

“Untuk saat ini Puan dianggap paling representatif karena dianggap dua hal, yakni alasan ideologi turunan Soekarno dan trah politik,” kata Adi kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (21/7/2019).

Mengenai kompetensi dan kapabilitas, lanjut dia, memang semua orang sudah merasa cukup kompeten namun pertimbangan ideologi termasuk politik cukup mendominasi.

“ Keniscayaan demokrasi kita bahwa pertimbangan ideologi dan politik kadang cukup dominan dalam menentukan posisi-posisi strategis dalam negara ini,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Bahkan Adi berpendapat jika Puan berhasil menduduki kursi Ketua DPR, akan menjadi tiket emas menuju kandidat calon presiden 2024.

“Ajang profiling Puan andai jadi Ketua DPR, ajang pembuktian bahwa layak untuk menjadi kandidat presiden 2024,” tuturnya.

Meski begitu, jika menjabat sebagai Ketua DPR nanti, Puan harus mampu menunjukkan kepantasan dengan kinerja yang mumpuni seperti meningkatkan kehadiran anggota DPR dalam rapat atau target legislasi undang-undang agar tidak mandat.

Berdasarkan UU Nomor 2/2018 tentang MD3, kursi Ketua DPR diberikan kepada partai politik degan raihan suara terbanyak. Komisi Pemilihan Umum sebelumnya menetapkan PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak yakni 19,3 persen atau 27.053.9621 suara pada Pileg 2019.

Puan yang pada Pileg 2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah V meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali dipastikan lolos ke Senayan setelah mengantongi suara terbanyak 404.304 suara.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru