Cemas 21 Tahun tak Pulang, Keluarga Alis Juariah Minta Tolong Jokowi

- Editor

Senin, 12 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Selpi Lusniawati, anak kandung Alis Juariah.

Selpi Lusniawati, anak kandung Alis Juariah.

CIANJUR,bipol.co – Keluarga Alis Juariah (46), pekerja migran asal Kampung Muhara RT 01/10, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, dihantui kecemasan yang membuncah. Pasalnya, Alis yang awalnya bekerja di Riyadh, Arab Saudi, sudah hampir 21 tahun tidak jelas nasib dan keberadaannya hingga sekarang.

“Waktu ibu berangkat ke Riyadh, saya masih SD. Usia saya baru 6 tahun waktu itu. Sekarang usia saya sudah 27 tahun, tapi ibu belum juga pulang,” kata Selpi Lusniawati, anak kandung Alis Juariah, Senin (12/8/2019).

Sepengetahuannya, kata Selpi, ibunya berangkat ke Arab Saudi pada 2018 melalui PT Avida Aviaduta di Jakarta. Namun dia tak mengetahui pihak sponsor yang memberangkatnya ibunya karena waktu itu dirinya masih ingusan.

Selpi menuturkan, enam tahun setelah ibunya berangkat, tepatnya pada 2004, ibunya pernah berkirim surat. Dalam surat itu ibunya menceritakan kabar tak sedap. Ibunya mengabarkan kerap mendapat perlakukan kasar majikan, sehingga berkeinginan kembali pulang ke Indonesia.

“Ibu saya katanya sering disiksa majikan. Pernah disekap di WC, bahkan tangannya pernah ditusuk pisau oleh majikan,” ujarnya.

Pihak keluarga pernah mendatangi BNP2TKI meminta bantuan pemulangan Alis Juariah. Namun upaya itu sia-sia karena hingga kini Alis Juariah belum kunjung kembali.

“Sekarang kami mau minta tolong ke Pak Presiden Jokowi agar membantu mencari keberadaan ibu dan membantu pemulangannya ke Indonesia,” tuturnya.

Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur Ali Hildan mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah ramai di grup facebook. Ali pun mengumpulkan data-data hingga akhirnya bisa menemukan alamat keluarga Alis Juariah di Cianjur.

“Pihak keluarga meminta tolong kepada kami untuk membantu proses pemulangan,” tuturnya.

Dengan memanfaatkan jaringan di Arab Saudi, DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur mendapat titik terang keberadaan Alis Juariah.

“Tapi belum bisa kami pastikan apakah nomor telepon itu milik majikan Alis Juariah atau bukan. Namun identitas majikan bernama Saed Aljharani itu sesuai dengan nama majikan Alis Juariah berdasarkan keterangan pihak keluarga,” jelasnya. **

Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB