Simon: Timnas Indonesia Jangan Terbuai Rekor Positif atas Vietnam

- Editor

Senin, 14 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy (kiri) memberikan keterangan kepada media usai memimpin latihan timnya di GOR Tri Sakti, Legian, Bali, Minggu (13/10/2019). Latihan itu sebagai persiapan untuk laga kontra Vietnam di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (15/10). (ant)

Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy (kiri) memberikan keterangan kepada media usai memimpin latihan timnya di GOR Tri Sakti, Legian, Bali, Minggu (13/10/2019). Latihan itu sebagai persiapan untuk laga kontra Vietnam di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (15/10). (ant)

LEGIAN.bipol.co  – Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy meminta skuatnya untuk tidak terbuai dengan rekor positif atas Vietnam menjelang pertemuan kedua tim di Bali, dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (15/10).

“Indonesia mempunyai rekor bagus melawan Vietnam, saya sebagai pelatih juga demikian. Sebagai juru taktik, saya pun tak pernah kalah ketika berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal itu bisa saja terjadi lagi jika kami beruntung. Namun kami tidak boleh mengandalkan keberuntungan seperti itu,” ujar Simon di Legian, Bali, Minggu (12/10/2019).

Timnas senior Indonesia memang mempunyai rekor kemenangan yang baik saat bersua Vietnam. Dari 22 pertemuan dengan Vietnam sejak tahun 1991, berdasarkan laman 11v11.com, Indonesia menang delapan kali dan lima kali kalah. Sebanyak sembilan laga lain berakhir imbang.

Indonesia bahkan tidak pernah takluk dari Vietnam kala bersua di Tanah Air. Sementara Simon McMenemy terakhir kali berjumpa Vietnam pada tahun 2010 saat masih menangani timnas Filipina. Ketika itu, di Piala AFF, skuat asuhan Simon mampu menang dengan skor 2-0 di fase grup.

“Itu mungkin kemenangan terbesar saya dari Vietnam,” ujar dia. Meski demikian, Simon menegaskan bahwa Vietnam yang sekarang bukanlah yang dahulu.

Kini Vietnam memiliki para pemain muda yang cepat, berani dan tangguh. Mereka juga kenyang pengalaman internasional.

“Pada tahun 2010, permainan Vietnam mudah ditebak. Namun, sekarang mereka sangat sulit dihadapi,” kata pria asal Skotlandia itu.

Timnas Indonesia membutuhkan tiga angka di laga kontra Vietnam yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10), mulai pukul 18.30 WIB, demi menjaga peluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sebab, saat ini Alberto Goncalves dan kawan-kawan masih berada di posisi terakhir atau kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan nol poin dari tiga pertandingan.

Skuat berjuluk Garuda takluk kepada Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3) dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lalu kalah 0-5 dari Uni Emirat Arab (UAE) dalam laga yang berlangsung di Stadion Al Maktoum, Dubai.

Pimpinan klasemen digenggam UAE dengan enam poin dari dua pertandingan, disusul berturut-turut di peringkat kedua sampai keempat Thailand, Vietnam dan Malaysia. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru