Ledakan Jumlah Kombes, Banyak Polisi akan Duduki Jabatan Sipil

- Editor

Kamis, 7 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Tito Karnavian, meminta maaf tidak bisa menyenangkan semua pihak selama menjabat dan menyinggung terkait ledakan Komisaris Besar (Kombes). Pengamat politik Adi Prayitno menilai ledakan Kombes akan membuat banyak jabatan publik yang diisi oleh kepolisian.

“Salah satu yang paling mungkin diprediksi dari ledakan kombes ini akan banyak jabatan-jabatan publik yang selama ini dipegang sipil akan diisi polisi,” ujar Adi saat dihubungi Rabu (6/11/2019).

Adi mengatakan, saat ini banyak posisi yang seharusnya jabat oleh warga sipil, namun justru diisi dari pihak kepolisian. Menurutnya, ke depan hal ini harus diatasi, karena adanya kekhawatiran kembalinya dwi fungsi polisi seperti masa Orde Baru.

“Buktinya sudah banyak seperti Bulog, PSSI, Pramuka, dan lain-lain dari Polisi. Tentu ini tak bisa dihindari. Ke depan harus ada rekayasa agar luberan kombes ini tak menyasar posisi yang selama ini diisi kalangan sipil, karena ada trauma masa lalu zaman Orba,” kata Adi.

“Publik trauma dan khawatir soal potensi kembalinya dwi fungsi polisi/tentara, seperti orba tapi dalam wujud lain,” sambungnya.

Adi yang merupakan Direktur Eksekutif Parameter politik juga menyebut, saat ini Polisi harus profesional untuk mengayomi masyarakat. Sikap profesional ini disebut dapat dilakukan dengan tidak mengisi posisi-posisi yang seharusnya dijabat oleh warga sipil.

“Suka tak suka, salah satu semangat reformasi adalah menjauhkan polisi dari jabatan politik strategis. Polisi harus profesional sebagai pengayom rakyat, bukan menyasar wilayah strategis yang biasa diisi sipil biar tak ada benturan kepentingan,” tuturnya.

Adi menuturkan, Kapolri perlu memikirkan solusi untuk mengatasi ledakan Kombes. Menurutnya solusi diperlukan agar ledakan Kombes ini dapat diatur secara proposional di internal kepolisian.

“Intinya, Kapolri baru harus memikirkan solusinya, agar ledakan Kombes bisa ditampung secara proporsional di internal kepolisian dan tidak ‘berdiaspora’ ke wilayah sipil. Seperti Pak Tito bilang, Kapolda bisa dibintang duakan itu salah satu contoh rekayasa,” ujar Adi.

Sebelumnya Tito meminta maaf jika ada kesalahan saat menjabat selama 3 tahun 3 bulan. Tito meminta maaf tidak bisa menyenangkan semua pihak, termasuk soal ledakan Kombes.

Awalnya Tito berbicara soal masalah internal yang dia hadapi selama menjabat sebagai Kapolri. Dia mengaku menghadapi masalah kenaikan Kombes menjadi Jenderal bintang I.

“Saya hadapi persoalan internal, yaitu ledakan Kombes ini yang berkali-kali saya sampaikan ke teman-teman. Saya nggak tahu ada senior atau tidak, kalau ada senior saya minta maaf kalau ada salah,” kata Tito saat acara pisah sambut Kapolri di hadapan personel Polri di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Rabu (6/11/2019).*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

KESEHATAN

Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik

Jumat, 25 Apr 2025 - 09:57 WIB