PKS: Sebagai Putri Presiden Sukarno, Sukmawati Lebih Hati-Hati Berpendapat

- Editor

Minggu, 17 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukmawati dan Hidayat Nur Wahid.* ist.

Sukmawati dan Hidayat Nur Wahid.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Tentang ucapan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukarno, ditanggapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalau kemudian kita lihat video Beliau itu kan, sepertinya Beliau dengan sepenuh keyakinan menyampaikan penyataan itu, bahkan menantang orang menjawab pertanyaan Beliau. Dengan demikian, Beliau harus ambil risiko untuk mempertanggungjawabkan pernyataan itu di depan hukum kalau ada yang melaporkan,” ucap Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, kepada wartawan Sabtu (16/11/2019).

Hidayat meminta masyarakat tidak melakukan tindakan anarkistis karena kasus ini. Mereka harus menyerahkan kasus ini kepada hukum.

“Saya ingatkan, jangan ada yang melakukan tindakan anarkistis, jangan ada yang melakukan tindakan brutal atau apa pun yang kemudian membuat kesalahpahaman meluas. Serahkan ini kepada hukum, kepada kepolisian, kalau ada yang melaporkan,” kata Hidayat.

Hidayat juga meminta kepolisian menangani kasus ini secara profesional. Polisi diminta menangani kasus tidak dengan cara tebang pilih.

“Saya berharap rekan-rekan kepolisian betul-betul melaksanakan kewajibannya dan kewenangan secara terbuka, transparan, dan profesional. Jangan terulang lagi kalau ada umat Islam melaporkan selalu tidak dilanjutkan, kalau ulama dilaporkan langsung diperiksa,” kata Hidayat.

Hidayat mengatakan Sukmawati harus lebih berhati-hati saat berpendapat. Apalagi Sukmawati merupakan putri Presiden , RI Sukarno.

“Seharusnya, sebagai tokoh yang membawa nama Sukarno, beliau harus lebih hati-hati membuat pernyataan yang tidak sesuai dengan apa yang selama ini menjadi keyakinan dan ideologi Sukarno,” ucap Hidayat.

Diketahui, Sukmawati kembali dilaporkan terkait dugaan penistaan agama. Kali ini Sukmawati dilaporkan oleh Korlabi karena dituding membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno.

Ucapan Sukmawati itu dinilai sebuah penistaan terhadap agama. Pihak pelapor meminta polisi segera mengusut laporan tersebut.

Laporan Ratih itu tertuang dalam nomor LP/7363/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 15 November 2019. Sukmawati dilaporkan atas tuduhan penistaan agama Pasal 156a KUHP.* dtk/glr/bbs

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi
Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme
Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan
Hasto Yakin Telah Dikriminalisasi KPK, Terbukti dengan Surat Dakwaan yang Dibacakan Penuntut Umum
KPK Umumkan Nama-nama Lima Tersangka Kasus bank bjb yang Merugikan Negara Rp 222 Miliar
Nabung di bank bjb Bisa Dapat Slot Lari 5K dan 10K Yumaju Berlebarun

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 15:21 WIB

Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Paruh Baya di Kota Cimahi

Jumat, 28 Maret 2025 - 16:49 WIB

Wali Kota Bandung Ajak Warga Ikut Andil Melawan Premanisme

Jumat, 28 Maret 2025 - 11:17 WIB

Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Rerumputan, Ternyata Jurnalis Media Online Diduga Dibunuh Kekasihnya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:31 WIB

Tiga Polisi Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dua Pelaku Berhasil Diamankan

Berita Terbaru