SOREANG, bipol.co — Partai Demokrat tidak mau jadi penonton dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Bandung 2020.
Demokrat akan mengusung figur calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2020-2025, mumpuni yang bisa membawa perubahan bagi Kabupaten Bandung.
“Dalam Pilkada ini kami tidak ingin jadi penonton, tetapi harus jadi pemain,” kata Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Cabang
(KPPC) DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Osin Permana, saat dihubungi di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (25/11/2019).
Dalam pemenangan pilkada, tutur Osin Permana, Demokrat akan proaktif dan rasional untuk mengusung tokoh yang diprediksi bakal menang.
“Kita sudah tahu nama-nama yang masuk, maka Demokrat akan rasional dan kita pastikan untuk mengusung, mendukung, dan menyukseskan tokoh yang diprediksi bakal menang,” kata Ketua Fraksi Demokrat, DPRD Kabupaten Bandung ini.
Inshaa Alloh, imbuh Osin, untuk penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2020-2025, Demokrat akan membuka pendaftaran, secepatnya.
“Demokrat merupakan partai terbuka. Kita tidak akan egosentris mau calon dari internal partai atau dari luar, silakan saja,” ucap Osin.
Demokrat, katanya, akan membukan untuk bakal calon bupati atau wakil bupati, siapa pun tokoh Kabupaten Bandung yang mumpuni, yang punya modal.
“Baik modal sosial, punya visi dan dananya ada kita dorong. Jangan sampai mendorong orang yang asal-asalan,” paparnya.
Dalam pencalonan, ujar Osin, pihaknya tidak melihat artis atau bukan, yang penting punya kemampuan, punya elektabilitas dan punya kapasitas. Demokrat akan mendukung yang rasional pada posisi yang diprediksi bakal memenangi pilkada, baik tokoh di dalam partai atau dari luar partai.
Dalam memilih tokoh atau figur bakal calon, Demokrat akan membuka survei yabg berkualitas.
“Tentunya dengan survei yang berkualitas, bukan yang abal abal. Calonnya juga yang qualified, jangan yang modal nekat. Demokrat akan berusaha melahirkan figur yang mumpuni. Tentu ini melalui proses, waktunya juga ‘kan masih lama,” ucapnya.
Osin mengatakan, pihaknya sadar diri dan rasional untuk mengusung calon bupati. Dengan berbekal lima kursi di DPRD Kabupaten Bandung, Demokrat harus membangun jaringan komunikasi dengan semua partai.
Namun dalam komunikasi tersebut, aku Osin, saat ini belum mengarah koalisi atau mengerucut ke salah satu partai.
“Demokrat tidak bisa sendiri dalam pilkada ini. Kita harus membangun komunikasi dengan semua partai. Demokrat juga akan mengusung untuk calon bupati atau calon wakil bupati secara rasional,” imbuhnya.**
Reporter: Deddy
Editor: Hariyawan