Siskamling, Garda Terdepan Antisipasi Radikalisme

- Editor

Kamis, 28 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apel Polrestabes Bandung bersama Kodim dan Pemkot Bandung, guna menangkal paham radikalisme, Kamis (28/11).  (Foto Arif)

Apel Polrestabes Bandung bersama Kodim dan Pemkot Bandung, guna menangkal paham radikalisme, Kamis (28/11). (Foto Arif)

BANDUNG.bipol.co – Polrestabes Bandung bersama Pemkot Bandung dan Kodim 0618 BS menggelar apel bersama di halaman Mapolrestabes Bandung, Kamis (28/11/2019).

Apel tiga pilar mengusung tema membangun kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan peran siskamling guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif jelang Ops Lilin Lodaya 2019.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Dedi Setiadi menuturkan apel ini di gelar sebagai salah satu strategi dalam rangka menciptakan Bandung menjadi wilayah yang kondusif.

“Tentunya kami Polri tidak akan bisa bekerja dengan baik dan maksimal tanpa dukungan dengan dua pilar yang menjadi mitra kita,” kata Dedi usai apel.

Dalam apel ini, juga angkat isu ancaman radikalisme. Bersama TNI dan Pemkot Bandung, Dedi menyebutkan Polrestabes Bandung tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi masuknya paham radikal kepada masyarakat Kota Bandung.

Salah satunya dengan upaya menyamakan visi misi tiga pilar untuk menciptakan Kota Bandung yang aman.

Sementara itu Kasdim 0618/BS, Letkol Inf Momon Suryaman menyebutkan dalam apel yang diikuti para Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta para lurah ini, untuk kembali menghidupkan siskamling.

Dengan di maksimalkan siskamling, bisa menjadi garda terdepan untuk mendeteksi segala bentuk ancaman yang ada.

“Dan kami pun dalam hal ini sebagai kodim melaksanakan kerjasama dilapangan Babinsa menggiatkan lagi siskamling dan upaya-upaya komunikasi sosial dengan aparat dan tokoh agama dan masyarakat,”ucapnya.

“Fungsinya siskamling untuk tanggap cepat. Begitu ada kejadian maka pos kamling itu melaporkan kepada pihak kepolisian jadi gejala dini itu teratasi,” sambung dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan dengan telah terbangunnya sinergitas tiga pilar, perlu juga di bangunnya komunikasi yang baik.

“Intinya ke depan tadi bagaimana kita membangun komunikasi masalah itu timbul karena kurangnya komunikasi. Mudah-mudahan sinergitas tiga pilar ini dilanjutkan dengan komunikasi semua komponen masyarakat untuk sedini mungkin mendeteksi kalau memang ada hal-hal yang rawan terhadap radikalisme atau apapun,” pungkas Kasdim.

 

Reporter   Arif

Editor       Deden .GP

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Berita Terbaru