Slank: Tren Musik Digital Jangan Dilawan!

- Editor

Jumat, 29 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personel Grup Musik Ridho (kiri), Kaka (kedua kiri), Ivanka (kedua kanan), dan Bimbim, berpose seusai memberikan keterangan pers terkait Konser 36 Tahun Slank di Jakarta, Kamis (28/11/2019). Slank akan merayakan hari jadinya ke-36 tahun dengan menggelar konser bertajuk

Personel Grup Musik Ridho (kiri), Kaka (kedua kiri), Ivanka (kedua kanan), dan Bimbim, berpose seusai memberikan keterangan pers terkait Konser 36 Tahun Slank di Jakarta, Kamis (28/11/2019). Slank akan merayakan hari jadinya ke-36 tahun dengan menggelar konser bertajuk "Slanking Forever 36" di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 31 Desember 2019. (ant)

JAKARTA.bipol.co – Mengikuti arus tren industri dalam era digital menjadi salah satu cara grup musik Slank agar tetap bertahan bahkan hingga 36 tahun sejak dibentuk.

“Dunia cepat banget berubah dan Slank mencoba untuk main surfing di ombak itu dan enggak bisa dilawan,” kata pemain drum Slank, Bimbim, dalam jumpa pers “Slanking Forever 36 – Konser 36 Tahun Slank” di Jakarta, Kamis (28/11).

Slank menyadari tren masyarakat untuk mendengarkan musik saat ini melalui layanan streaming. Melalui layanan itu, setiap orang bebas memilih lagu apa yang ingin didengarkan tanpa harus membeli satu album penuh.

Konsekuensinya, penjualan fisik album pun mulai ditinggalkan. Album fisik menjadi barang untuk koleksi saja.

“Pada era digital, orang dengerin musik seperti ke library. Dengerin terus pulang, sama kayak Spotify, kan gitu dan itu mempermudah kami. Dulu kalau, kami enggak punya channel dengan orang TVRI, Mampus lah kau! Elu tidak akan terkenal. Album enggak ada yang beli,” kata Bimbim.

“Sekarang, dari ujung gunung asal upload di sosial media, bisa mendadak milliuner. Jadi, kami tetap harus ngikutin perubahan itu. Jangan dilawan, tapi diikutin,” kata pemilik nama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu.

Selain mengikuti tren musik digital, pelantun “I Miss You But I Hate You” itu juga membuat mimpi atau target baru untuk diwujudkan setiap tahun.

“Yang pasti, setiap tahun harus punya mimpi baru, mimpinya harus sama. Yang paling sulit, menyatukan satu mimpi di sebuah kelompok. Karena kalau sudah punya, kami pasti kuat mengejarnya,” ujar Bimbim.

“Kami sudah melakukan itu. Ada sesuatu yang kami cintai puluhan tahun. Sudah biasa, tapi harus ada ramuan apa lagi yang harus kami buat,” kata vokalis Slank, Kaka. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an
Jelang Lebaran Bupati Bandung Bakal Bagikan Sembako, Tahap Pertama 10 Ribu Paket

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Minggu, 30 Maret 2025 - 14:12 WIB

Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako

Berita Terbaru