BANDUNG, bipol.co – Pertemuan Forum Komunikasi dan Forum Kemitraan BPJS Kota Bandung menyepakati peningkatan pelayanan kesehatan dengan “Gercep” (Gerak Cepat). Pasalnya, pelayanan kesehatan adalah layanan dasar yang harus diprioritaskan. Semua unsur dalam forum itu setuju untuk terus meningkatkan kapasitas lembaga masing-masing.
Forum ini berisi stakeholder kesehatan seperti perwakilan rumah sakit, klinik, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Forum tersebut menjadi wadah untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi antar pemangku kepentingan dalam dimensi kesehatan.
Forum yang dilaksanakan di Balai Kota Bandung, Selasa (3/12/2019) tersebut dihadiri berbagai unsur lembaga. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna secara langsung memimpin rapat. Turut hadir Kepala Cabang BPJS KC Bandung Mokhamad Cucu Zakaria, Anggota DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat, Susi Sulastri, Nunung Nurasiah, Salmiah Rambe, Heri Hermawan, Yusuf Supardi, dan Erwin, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Pada kesempatan itu Ema Sumarna menekankan, Pemkot Bandung senantiasa menerapkan prinsip ‘zero complain’ dalam setiap layanan publik. Secara bertahap, Pemkot Bandung selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik agar warga mendapat kepuasan dari layanan yang diterimanya.
“Tentu ini juga menjadi konsen kita dalam bidang kesehatan. Banyak orang mengapresiasi dan bersyukur dengan hadirnya BPJS, tetapi tentu kita semua ingin agar layanan ini semakin baik,” tutur Ema.
Untuk itu, Ia meminta kepada seluruh klinik dan rumah sakit tetap melaksanakan tugasnya dengan profesional dan ramah.
“Karena semua adalah warga Bandung yang harus kita layani kebutuhannya, jika ada kendala di lapangan mohon untuk langsung berkoordinasi,” imbuh Ema.
Sementara itu, para anggota DPRD Kota Bandung juga menyampaikan aspirasi dari konstituennya tentang peningkatan mutu layanan kesehatan, salah satunya BPJS. Terlebih lagi setelah bergulirnya wacana tentang penyesuaian tarif BPJS tahun depan banyak orang yang membutuhkan sosialisasi dan pemahaman tentang wacana tersebut.
“Kalau kita paham dengan kondisi mengapa BPJS butuh penyesuaian tarif. Pemahaman itu juga harus sampai kepada masyarakat, jadi sosialisasi harus terus dilakukan,” ujar salah seorang Anggota DPRD Kota Bandung, Salmiah Rambe.
“Sebetulnya banyak dari warga yang berterima kasih kepada BPJS. Mereka bersyukur karena biaya pengobatan menjadi sangat ringan, bahkan bisa sampai gratis untuk operasi. Tapi ada juga yang meminta agar penyesuaian tarif ini disertai juga dengan peningkatan layanan,” timpal Anggota DPRD Kota Bandung lainnya, Susi Sulastri.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS KC Bandung, Mokhamad Cucu Zakaria, berjanji akan lebih sigap dalam menghadapi berbagai kritik dan saran. Peningkatan layanan teknis pun menjadi prioritas.
“Kita harus lebih gercep dalam menangani keluhan dan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat. Kami berterima kasih semua pihak bisa saling mendukung,” ucap Cucu.**
Editor: Hariyawan