Bertemu Mahfud, Prabowo Minta Petunjuk Soal Kontrak Alutsista

- Editor

Jumat, 13 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menko Polhukam Mahfud MD, menyampaikan keterangan kepada wartawan, usai pertemuan keduanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat,(13/12/2019). (ant)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menko Polhukam Mahfud MD, menyampaikan keterangan kepada wartawan, usai pertemuan keduanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat,(13/12/2019). (ant)

JAKARTA.bipol.co – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Menko Polhukam Mahfud MD untuk melaporkan berbagai permasalahan, salah satunya mengenai kontrak alat utama sistem pertahanan (alutsista).

“Saya baru saja menghadap Menko Polhukam Pak Mahfud. Tentunya, saya minta petunjuk-petunjuk,” kata Prabowo, di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (13/12).

Didampingi Mahfud, Prabowo menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan itu, utamanya masalah-masalah pokok yang dihadapi dalam bidang pertahanan.

“Tadi sepintas saya sudah lapor ke beliau, masalah masalah pokok yang kita hadapi, ya Pak? Yang penting penting saja,” katanya, diamini Mahfud.

Mengenai kontrak alutsista, mantan Pangkostrad itu mengakui ada permasalahan dengan beberapa kontrak lama yang harus diselesaikan.

Menurut Prabowo, kontrak alutsista mungkin dianggap terlalu mahal sehingga sedang ditinjau dan dikaji kembali.

“Kita diperintah ‘menego’ kembali, begitu, oleh Bapak Presiden. Ya, kita kan pelaksana. Jadi, ya, kita harus pandai-pandai untuk menjaga kepentingan nasional,” katanya.

Untuk pembahasan secara lebih detail, Menhan akan mengundang Menko Polhukam Mahfud yang akan disampaikan paparan secara lebih rinci.

“Mungkin minggu depan saya juga akan mengundang beliau kesempatan pertama untuk ke Kemhan, dan kita akan paparan lebih rinci kondisi yang ada,” kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengatakan pertemuan tersebut juga membahas soal tiga WNI yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.  (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB