JAKARTA, bipol.co – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerjunkan sebanyak 17.190 personel untuk mendukung pengamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di seluruh wilayah Indonesia.
“Dalam pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2010, kami dapat merujuk pada pengamanan tahun 2018,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui pernyataan tertulis, Jumat.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri “Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2019 dalam rangka Persiapan Operasi Lilin 2019” di Auditorium STIK/PTIK, Jakarta Selatan.
Dari pengalaman pengamanan tahun lalu, kata dia, masing-masing instansi telah mengetahui titik-titik kritis sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Panglima TNI berharap setiap pihak dapat berbagi informasi agar dapat mengantisipasi dan saling mendukung agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dua momentum penting tersebut, yakni Natal dan tahun baru, kata dia, tentunya akan melibatkan pergerakan masyarakat dan kendaraan dalam jumlah cukup besar.
“Dibutuhkan pelayanan publik di wilayah-wilayah di setiap tempat dan tentunya jaminan keamanan yang prima,” katanya.
Dengan demikian, kata Hadi, seharusnya semua pihak mewaspadai dan mempersiapkan segala sesuatu sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
“Selanjutnya, tiap bidang perlu untuk berkoordinasi dengan instansi lainnya agar dapat saling mendukung, melengkapi, dan bertukar informasi,” katanya menejlaskan.
Selain itu, kata Hadi, harus dipedomani bersama bahwa langkah pengamanan tidak hanya mengamankan masyarakat, tetapi juga mengamankan petugas-petugas yang ditempatkan di lapangan.
“Apabila ada yang melihat sesuatu yang mencurigakan segera memberitahukannya kepada orang lain, khususnya aparat terkait,” katanya.
Hadi menegaskan bahwa TNI siap memberikan bantuan dan dukungan, baik personel maupun alutsista, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki satuan-satuan di tiap-tiap wilayah untuk suksesnya perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kegiatan tersebut juga dihadiri, antara lain Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, Kepala BMKG Prof, Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito.* ant
Editor: Hariyawan