BANDUNG, bipol.co – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengingatkan umat muslim khususnya muslimin bahwa ikhwal kehadiran di dunia ini sebagai seorang pemimpin. Mulai dari lingkungan terkecil, seperti keluarga hingga pemimpin wilayah.
Menurutnya, kitab suci Al Quran menyebutkan bahwa Allah menitipkan sejumlah misi kepada umat muslim di dunia. Misi pertama adalah untuk beribadah dan misi berikutnya melainkan menjadi seorang pemimpin.
Dengan kata lain, lanjutnya, setinggi apa pun kedudukannya sebagai pemimpin di dunia ini, hanya menjadi perantara, yaitu merupakan media untuk menjalankan misi utamanya sebagai manusia, yakni beribadah kepada Allah.
“Misi kepemimpinan di dunia ini hanya wasilah, artinya siapa pun yang mendapat amanah kepemimpinan, mulai di rumah tangga, RT, RW, lurah, camat, wali kota, gubernur, atau presiden, ini adalah hanya wasilah, yaitu agar memperkokoh misi pertama untuk beribadah pada Allah,” ucapnya saat menjadi khotib salat Jumat di Masjid Al-Ukhuwah, Jalan Wastukancana, Bandung, Jumat (3/1/2020).
Untuk itu, ia mengingatkan kepada siapa pun yang menjadi pemimpin, agar bisa menjalankan amanahnya secara baik, yakni memberikan tuntunan menuju arah yang lebih baik.
“Para pemimpin ini tugas pokok fungsinya itu membimbing, memgedukasi, mengarahkan, mengayomi agar mereka taat atas perintah Allah, yaitu beribadah,” tuturnya, sebagaimana dikutip laman humas.bandung.go.id .
Ia mengungkapkan, bagi para pemimpin muslim ini diperkenankan untuk membuat beragam terobosan. Namun, dia mengingatkan agar inovasi yang dibuat jangan sampai melenceng dari tuntunan agama.
“Silakan dengan gagasan membangun bumi ini, tapi yang penting gagasan positif, konstruktif, dan bermanfaat bagi kalian. Tapi jangan lupa diajak mendirikan salat, dan jangan lupa mengingatkan untuk berzakat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar para pemimpin ini harus memegang teguh integritas. Menurutnya, tidak sedikit pemimpin yang jatuh karena tidak mampu menghadapi godaan di dunia, yakni di antaranya dalam urusan harta.
“Di antara kehidupan dunia yang memalingkan kita ingat kepada Allah adalah di antaranya harta dan keluarga. Sudah disebut 24 kali dalam Al Quran, kalau terperosok dalam harta yang kita miliki itulah orang yang merugi atau bangkrut,” katanya.*
Editor: Hariyawan