SOREANG, bipol.co – Heboh saol isu Umroh Gate anggota DPRD Kabupaten Bandung belakangan ini membuat pimpinan DPRD setempat gerah. Ketua DPRD Kabupaten Bandung H Sugianto, membantah adanya isu Umrohgate anggota dewan tersebut.
“Adanya isu umroh gate dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kejelasan informasi kami sampaikan bahwa isu umroh gate itu tidak bemar,” kata Sugianto kepada wartawan, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa sore (7/1).
Isu ini muncul, lanjut Sugih (panggilannya), karena kekurangterbukaan dan ketidakjelasan informasi terkait kegiatan Pansus VI yang membahas evaluasi Pilkades serentak dalam melaksanakan kunjungan kerja ke Brebes yang tidak mengikutsertakan anggota Pansus.
“Kegaitan pansus enam hanya dilaksanakan empat orang dari delapan anggota pansus. Hal ini karena ketersediaan anggaran yang hanya cukup untuk empat orang anggota, tidak didasarkan pada petimbangan apa pun,” kata Sugih.
Menurut Sugih, munculnya istilah umrohgate dimungkinkan karena diantara pansus VI yang melaksanakan kegiatan kunjungan kerja secara kebetulan akan melaksanakan umroh di awal tahun 2020.
Empat Anggota yang akan berangkat umroh yaitu, Cecep Suhendar (Ketua Fraksi P Golkar) Osin Permana (Ketua Fraksi Demokrat), Praniko Imam Sagita (Ketua Fraksi Gerindra) dan Dadan Konjala (Ketua Fraksi PDIP).
Sigih mengatakan, pelaksanaan umroh beberapa anggota DPRD itu dilaksanakan secara pribadi dan biaya dari dana pribadi. Sama sekali tidak ada kaitan dengan kunjungan kerja sebagai anggota Pansus VI.
Berkaitan masalah tersebut, papar Sugih, telah disampaikan klarifikasi dalam forum rapat konsultasi pimpinan DPRD dan para pimpinan fraksi. Dengan kesimpulan, seluruh pimpinan fraksi DPRD telah menerima dan dapat memahami penjelasan berkaitan isu yang berkembang dan menjunjung serta berkomitmen untuk memperbaiki tata kerja DPRD.
Dengan mengjungjun prinsip keterbukaan dan kebersamaan serta menjalankan fungsi DPRD dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Sugih mengharapkan, dengan adanya klarifikasi ini, informasi kesimpangsiuran isu yang berkembang itu menjadi jelas dan tidak menimbulkan persepsi yang tidak tepat.
“Kesimpulan ini dari diskusi kami dengan seluruh pimpinan fraksi yang kemarin sempat heboh selama tiga hari. Alhamdulillah setelah kami diskusi panjang yang awalnya barangkali ada prasangka, menjadi clear dan seluruhnya sudah ditandatangani pimpinan fraksi yang ada di DPRD Kab Bandung. Berita tentang isu umroh ini ramai di online padahal isu itu tidak benar,” kata Sugianto.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP
