“Saya belum ke DPP, langsung ke sini (JIExpo). Jadi, belum bisa memberikan penjelasan,” kata Djarot, saat ditemui di sela persiapan Rakernas PDIP, di JIExpo, Jakarta, Kamis (9/1).
Mengenai kabar langkah penggeledahan dan penyegelan itu dihalang-halangi satuan tugas (satgas) partai, ia mengatakan sejauh yang diketahuinya tidak ada upaya penghalangan.
“Kita tidak menolak. Kita menghormati semua proses hukum. Partai tidak akan mengintervensi. Jadi, silakan saja, asalkan betul-betul resmi,” katanya pula.
Namun, kata dia, untuk informasi secara lebih jelas mengenai kabar tersebut rencananya akan digelar konferensi pers.
“Khusus untuk masalah ini nanti akan ada konferensi pers,” kata Djarot.
Sedianya, Hasto dijadwalkan meninjau persiapan Rakernas PDIP pada Kamis siang, tetapi hingga sekarang belum terlihat.
Djarot hanya terlihat didampingi politikus PDIP Aria Bima saat meninjau stan-stan yang dipersiapkan untuk meramaikan Rakernas PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Namun, Djarot memastikan bahwa Hasto akan hadir di lokasi untuk mengecek persiapan rakernas.
“Pak Hasto nanti ke sini. Pak Hasto tadi informasinya kecapekan mungkin, ya. Nanti ke sini,” katanya lagi.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief, lewat cuitan di akun pribadinya @AndiArief, turut menyebut bahwa OTT terhadap Wahyu dilakukan juga kepada seorang caleg dari partai pemenang pemilu.
“Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu. Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?” cuit Andi. (net)