SUKABUMI, bipol.co – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sukabumi memiliki agenda yang jelas dalam pengembangan pencak silat. Salah satunya dengan melibatkan dunia pendidikan. Dalam waktu yang tidak lama lagi, IPSI akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi untuk menjadikan pencak silat sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar yang dimasukkan ke dalam kurikulum SD dan SMP.
Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri, saat memimpin rapat pengurus IPSI Kabupaten Sukabumi , Minggu (12/1/2020). Pada rapat itu, Iyos bertindak selaku Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi.
“Ke depan, pencak silat akan menjadi ekstrakurikuler tambahan di SD dan SMP. Untuk itu, kita akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyangkut pembinaan pelatih, wasit, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pemberlakuan pencak silat di sekolah,” ujar Iyos.
Dalam hal ini, ujar dia, IPSI akan bekerja sama dengan para guru di sekolah yang akan memberlakukan pencak silat sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar.
Pada bagian lain, Iyos mengharapkan pencak silat terus mendunia, sehingga menjadi cabang olahraga populer uang diminati masyarakat luas. Jika pencak silat terus mendunia, para atletnya yang berprestasi dapat mengharunkan nama bangsa dan negara.
“Pencak silat merupakan budaya Sunda dan peninggalan nenek moyang yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan,” ujar Iyos.
Atas nama Pemkab Sukabumi, dia menyampaikan rasa bangga atas peran dan eksistensi IPSI, karena pencak silat sudah diakui Unesco sebagai salah satu warisan dunia. Karena itu, pencak silat harus dipertahankan dan ditingkatkan prestasi atletnya dengan latihan yang berkelanjutan.
Iyos mengharapkan, kiprah IPSI harus semakin diterima oleh semua kalangan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat menerapkan filosofis pencak silat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam waktu dekat IPSI Kabupaten Sukabumi akan menggulirkan program pelatihan dan pertandingan secara berkala di setiap kecamatan. Tujuan program ini untuk menggali potensi pencak silat di setiap kecamatan. **
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan