Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan, hingga saat ini belum ada pelarangan penerbangan dari dan ke Kota di China, selain kota Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, China.
“Jadi yang kami tutup adalah penerbangan yang dari Wuhan saja, sementara dari kota di China lainnya belum ada pelarangan. Pertimbangannya belum ada pernyataan kebahayaan dari WHO,” katanya.
Namun demikian, Ia menjelaskan ada prosedur-prosedur tertentu yang diterapkan kepada penumpang dan awak pesawat dari penerbangan internasional, termasuk dari negeri China yang datang ke Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berharap masyarakat untuk tetap tenang dan menghimbau agar masyarakat menjaga imunitas atau daya tahan tubuh masing-masing.
“Saya ingin mengimbau ke masyarakat untuk menjaga hidup sehat agar imunitasnya dapat terjaga dengan baik,” kata Menkes.
Lebih lanjut disampaikan Menkes saat ini terdapat 243 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan dalam kondisi sehat.
Pihaknya juga memastikan saat ini pemerintah Indonesia bertanggung jawab penuh untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia.
Menkes menambahkan bahkan pemerintah China sendiri bertanggung jawab untuk memastikan orang yang keluar dan masuk ke negaranya dalam kondisi sehat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan, belum ada kebijakan pelarangan wisatawan asal Cina masuk ke Indonesia kecuali dari Kota Wuhan.
“Kementerian Luar Negeri secara umum mengeluarkan status (travel advice) kuning di China untuk memperingatkan para WNI yang akan pergi ke China. Tapi untuk Wuhan itu statusnya merah atau dilarang, ” kata Wishnutama.
Sebagai informasi, terdapat tujuh kota di Indonesia yang terhubung dengan rute penerbangan ke kota-kota di Cina yaitu Jakarta, Denpasar, Manado, Batam, Semarang, Solo, dan Surabaya. Sedangkan untuk penerbangan ke Wuhan dari Indonesia adalah dari Denpasar dengan frekuensi empat kali penerbangan setiap minggu dengan kapasitas penumpang per minggu sebanyak 1.720 penumpang selama periode Winter 2019.
Rakor dihadiri oleh Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Kementerian terkait, serta sejumlah Direksi BUMN sektor transportasi.
Sebelumnya, Menhub telah meminta seluruh stakeholder transportasi untuk melakukan upaya-upaya antisipasi pencegahan masuknya Virus Corona ke Indonesia melalui Bandara dan Pelabuhan.
Upaya yang dilakukan, yaitu melakukan pemantauan dan pemeriksaan penumpang dan kru yang lebih intensif untuk penerbangan internasional termasuk dari China, melakukan koordinasi intensif dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di Bandara dan Pelabuhan, dan meminta para petugas di Bandara dan Pelabuhan Internasional menggunakan masker. (net)