SUKABUMI, bipol.co – Organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara (BJI) Presidium Sukabumi Raya menegaskan organisasi tersebut tidak akan masuk ke dalam ranah politik praktis menjelang Pilkada Kabupaten Sukabumi pada 2020. Hal tersebut dikatakan Ketua Presidium Sukabumi Raya, Budhy Lesmana, usai membuka Rakerda BJI kesatu di Hotel Selabintana Sukabumi, Sabtu (1/2/2020).
Kata Budhy, organisasi yang dipimpinnya tidak berapiliasi dan tidak masuk dalam ranah politik praktis.
Budhy lebih menegaskan peran BJI untuk berjuang dan memberikan pemahaman ke masyarakat untuk memilih pemimpin dengan kriteria yang diharapkan.
“Kami tegaskan, dalam memilih calon pemimpin harus Muslim dan Sesuai arahan Baginda Rasulullah Saw, yakni PAS; patonah, amanah, sidik, dan tabligh,”katanya.
Lanjut Budhy, jajaran BJI akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak masuk terjebak dalam politik yang kemudian meninabobokan masyarakat, pada suatu persoalan jangka pendek. Budhy juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan pemberian uang dari calon pemimpin. Namun Budhy dan jajaran BJI akan memberikan pendidikan politik, khususnya kepada jajaran Prescam agar nasib masyarakat bisa berubah dengan pemimpin yang baru.
“Walaupun mungkin di internal BJI ada personifikasi, ada person yang mendukung itu urusan yang lain. Secara organisasi insya Allah kita tegaskan bahwa BJI tidak akan masuk pada satu komunitas politik tertentu. Kita akan menjaga supaya di internal tetap cantik dan di luar tetap ukhuwah terjaga dengan baik,”ungkapnya. **
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan