MPR Ingatkan Generasi Penerus Tentang Pentingnya Empat Pilar

- Editor

Jumat, 7 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H. Mohamad Muraz.    (Foto Firdaus)

H. Mohamad Muraz.    (Foto Firdaus)

SUKABUMI, bipol.co-Anggota DPR RI dari fraksi partai Demokrat, H. Mohamad Muraz, SH.,MM. mengelar sosialisasi Empat Pilar kepada para siswa dan siswi SMKN I Kota Sukabumi,

Kegiatan tersebut upaya mengingatkan kembali pengetahuan para generasi muda terhadap UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhinneka tunggal Ika dimana berbangsa dan bernegara tidak bisa terlepas dari empat pilar tersebut.

“Mereka generasi penerus yang akan datang, kalau mereka tidak memahami tentang empat pilar bagaimana mau membentuk negara kedepan,”kata Muraz kepada wartawan Jumat, (7/2/2020).

Lanjutnya negara Indonesia sebagai NKRI yang berlandaskan Pancasila dengan faktual Bhineka Tunggal Ika, harus diisi dengan menyejahterakan empat pilar, dan tidak mempermasalahkannya. Wacana mengembalikan pelajaran dari tahap sekolah dasar tentang empat pilar sudah mulai muncul kembali.

“Seperti Al-fatihah saja dibaca berapa puluh kali dalam sehari, kaitan dengan dasar negara harus terus di sosialisasikan,”ujarnya.

Kata Muraz dari Komisi II, juga mengatakan sebuah organisasi tanpa AD ART juga tidak jelas, MPR tetap akan mendorong pengembalian tentang empat pilar ke sekolah.

Disisi lain Muraz juga menanggapi bermunculannya raja-raja baru yang ramai di media, menurutnya hal tersebut didasari kekurang pahaman terhadap NKRI. Lanjut Muraz bagaimana bisa mungkin berdiri sebuah negara tersendiri, yang ditanyakan wilayahnya dimana, rakyatnya yang mana, dan Pemerintahan yang mana.

“Kalau sekedar pengakuan di sebuah pentas sih boleh-boleh saja, akan tetapi kalau bicara tentang berdiri suatu negara di NKRI tidak boleh,”ucapnya.

Ketika ditanya kenapa kerajaan tersebut muncul di tahun 2020, kata Muraz hal itu bisa saja salah satu bentuk kekurang puasaan, dan salah satu eskpresi bahwa negara kita dulu dari berbagai kerajaan. Semua dikembalikan pada pemikiran orang yang bermacam-macam.

 

 

Reporter        Firdaus

Editor            Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

KESEHATAN

Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik

Jumat, 25 Apr 2025 - 09:57 WIB

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB