Jepang Sebut Kang Pisman Sudah On The Track

- Editor

Selasa, 11 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Kawasaki, Jepang, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berdiskusi dengan Wali Kota Kawasaki terkait penataan lingkungan dan pengelolaan sampah. Kota Kawasaki sudah sejak lama menggunakan konsep penggolaamn sampah dari hulu seperti halnya konsep pengelolaan sampah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang dilakukan di Kota Bandung.  (hms)*

Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Kawasaki, Jepang, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berdiskusi dengan Wali Kota Kawasaki terkait penataan lingkungan dan pengelolaan sampah. Kota Kawasaki sudah sejak lama menggunakan konsep penggolaamn sampah dari hulu seperti halnya konsep pengelolaan sampah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) yang dilakukan di Kota Bandung.  (hms)*

BANDUNG.bipol.co- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial semakin optimistis menjalankan program pengelolaan sampah menggunakan konsep Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Ia melihat Pemerintah Kota (Pemkot) Kawasaki, Jepang telah berhasil mengubah budaya masyarakatnya dan membuat kotanya semakin bersih lewat program serupa.

Dalam kesempatan diskusi bersama wali kota dan jajaran pemerintahan Kota Kawasaki, Oded mendapat apresiasi karena telah membuat gerakan Kang Pisman. Rupanya, konsep serupa itulah yang menjadi fondasi untuk mengubah budaya masyarakat Kota Kawasaki dalam mengelola sampah.

“Mereka menyampaikan jangan khawatir karena mereka cukup lama. Tapi setelah selesai dengan kultur budaya masyarakat akan berhasil. Kata mereka konsep Kang Pisman sudah on the track,” ungkap Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (10/2/2020).

Oded memaparkan, dari kunjungan kerjanya ke Jepang pada 2-8 Februari 2020, Pemkot Kawasaki menunjukan beragam teknologi pengolahan yang canggih. Investasi besar dan peralatan modern ikut berkontribusi dalam mengurangi sampah.

Namun, sambung Oded, faktor terpenting yang berperan dalam menekan angka produksi sampah justru datang dari budaya masyarakat. Kesamaan konsep pengelolaan sampah lewat perubahan perilaku masyarakat inilah yang sejalan dengan gerakan Kang Pisman, yakni menitikberatkan pada penanganan sampah dari hulu.

“Mereka menyampaikan pengelolaan sampah dengan teknologi tinggi ada pengurangan, karena seiring dengan budaya masyarakat yang sudah berkembang maju. Mereka selesaikan juga secara parsial di kewilayahan. Dengan selesainya di kewilayahan maka insenerator semakin berkurang,” bebernya seperti dilansir laman resmi Pemkot Bandung.

Dengan adanya kesamaan gagasan dan konsep ini, Oded mengundang perwakilan dari Kota Kawasaki datang ke Kota Bandung untuk ikut membagikan ilmunya kepada masyarakat. Dia berharap ada banyak strategi yang bisa disinergikan dengan gerakan Kang Pisman dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung.

“Saya sudah undang mereka untuk datang ke Bandung Maret nanti. Mudah-mudahan ada yang pas dengan konsep Kang Pisman, karena konsepnya yang sama dengan di Jepang,” ujarnya.

Oded kini semakin bersemangat lantaran di level RT dan RW semakin masif menjalankan Kang Pisman. Kendati memakan waktu cukup lama, namun perlahan mulai mengurangi sampah.

Jika warga bisa melaksanakan Kang Pisman dengan baik, Oded berharap di masa kepemimpinannya mampu mengubah budaya pengelolaan sampah. Yakni setiap individu atau kelompok penghasil sampah bisa menuntaskan sampahnya secara mandiri.

 

 

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB