Usai Erupsi Gunung Merapi, Warga Selo Tetap Bertani

- Editor

Kamis, 13 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Erupsi Gunung Merapi di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). (net)

Erupsi Gunung Merapi di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). (net)

BOYOLALI.bipol.co- Sejumlah warga di kawasan lereng gunung di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, masih melakukan aktivitas bertani seperti biasa meski Gunung Merapi mengeluarkan erupsi dengan tinggi 2.000 meter dari puncak, Kamis pagi (13/2).

Menurut Samsuri (48) warga di Desa Lencoh Kecamatan Selo Boyolali Gunung Merapi mengeluarkan suara letusan sekitar pukul 05.16 WIB, dan menghembuskan asap tebal membumbung tinggi sekitar 2.000 meter dari puncak.

Namun, kata Samsuri kejadian tersebut belum berdampak kepada warga di lereng Merapi khsususnya di Kecamatan Selo. Warga tetap pergi ke ladang masing-masing yang sekarang ditanami sayur-sayuran.

“Warga tentunya tetap waspada dengan status Merapi sekarang. Namun, peristiwa Kamis pagi memang sedikit mengagetkan warga sekitar,” kata Samsuri yang juga salah satu anggota SAR Desa Lencoh.

Menurut dia, dengan kejadian tersebut wilayah Selo tidak terjadi hujan abu karena arah angin ke barat, sehingga warga aktivitas seperti biasa tidak mengenakan masker.

Kepala Desa Jrakah Selo Tumar mengatakan Gunung Merapi sempat mengeluarkan suara letusan dan terlihat dari Desa Jrakah dengan jelas mengeluarkan asap tebal ke atas.
​​​​​​
“Warga usai kejadian itu, tenang-tenang saja. Mereka tetap melakukan aktivitas seperti biasa pergi ke sekolah atau bekerja ke ladang,” kata Tumar.

Bahkan, Desa Jrakah yang jaraknya sekitar 5 kilometer ke arah puncak tidak terjadi hujan abu. Warga tidak ada yang menggunakan masker.

Kendati demikian, Tumar mengimbau warganya yang mayoritas bekerja sebagai petani saat mengerjakan ladangnya tetap menjaga kewaspadaan. Warga diminta sekali-kali melihat ke puncak.

Petugas jaga Pos Pengamatan Merapi Desa Jrakah Tri Mujianto saat dikonfirmasi membenarkan Merapi mengeluarkan freatif dari puncak sekitar pukul 05.16 WIB dengan ketinggian sekitar 2.000 meter

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Jateng – Yogyakarta pada Kamis pagi mengalami erupsi dengan tinggi 2.000 meter dari puncak

Dari akun twitter BPPTKG di Yogyakarta menyebutkan awan panas letusan Gunung Merapi yang terekam di seismograf pada pukul 15.16 WIB memiliki durasi 150 detik dengan amplitudo 75 mm.    (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an
Jelang Lebaran Bupati Bandung Bakal Bagikan Sembako, Tahap Pertama 10 Ribu Paket

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Minggu, 30 Maret 2025 - 14:12 WIB

Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako

Berita Terbaru

REGIONAL

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 Apr 2025 - 19:15 WIB