SOREANG, bipol.co — Bandung Selatan terkenal dengan tempat wisata. Namun kebanyakan objek wisata di daerah Kabupaten Bandung ini dikuasai Perhutani. Pemerintah Kabupaten Bandung hanya sebagai tamu di rumahnya sendiri
“Saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung hanya menerima retribusi dan bagi hasil saja yang besarannya relatif,” kata Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Bandung, H. Maulana Fahmi, di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, tempo hari.
Padahal, tutur Fahmi, pihak Pemerintah Kabupaten Bandung sebetulnya memiliki peran penting dalam pembangunan wisata di wilayah Bandung Selatan tersebut.
“Namun kenyataanya, Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini hanya sebagai tamu di rumahnya sendiri. Sebatas pengawas dan penerima retribusi, bukan pengelola kepariwisataan. Kewenangannya pun sangat terbatas,” kata anggota dewan dari Fraksi PKS ini.
Karena itu, Fahmi berharap, perlu dilakukan pembahasan mengenai peran Kabupaten Bandung dalam pengelolaan kepariwisataan, supaya jelas. Dengan harapan, Pemerintah Kabupaten Bandung tidak hanya sebagai penerima retribusi atau bagi hasil, tetapi ada eksistensi perannya sebagai tuan rumah, sehingga akan muncul keseimbangan pendapatan dan mempunyai tanggung jawab secara bersama-sama.
Hal yang terjadi saat ini, tutur Fahmi, misalnya saat terjadi kebakaran hutan beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Bandung yang berjibaku melakukan pemadaman. Sedangkan pihak Perhutani yang mempunyai wilayah sekadar membantu. Di pihak lain, bila ada pembangunan infrastruktur, perbaikan atau pelebaran jalan misalnya, yang diuntungkan justru pihak Perhutani.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan