“Dalam zaman era bisnis Industri 4.0 semua yang dulu tidak mungkin bisa menjadi mungkin, ini berkat lompatan teknologi dan inovasi,” kata Ketua Umum HIPLI, Herry Basuki Achmidjono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/2).
Ia mengatakan bisa jadi, antarperusahaan yang dahulu bersaing sengit, justru harus bergandengan, berkolaborasi, berorkestrasi agar bisa tumbuh, berkembang dan maju bersama.
“Salah satu kata kuncinya, adalah selain peluang bisnis laundry semakin tumbuh dan berkembang pesat dari hari ke hari, kita juga membutuhkan kolaborasi antarsesama untuk sama-sama tumbuh dan maju bersama,” ujarnya.
Untuk itu HIPLI mengajak para pengusaha laundry mengikuti Laundry Conference 2020 yang akan diadakan pada Sabtu (29/2) di Gedung Triton Maytag Tangerang Selatan, Banten, dengan mengundang pebisnis laundry, suplier, start up, pemerintah, media dan masyarakat yang memiliki konsen terhadap perkembangan bisnis dan dunia laundry Indonesia.
Melalui ajang Laundry Conference 2020 HIPLI berharap bisa memberi ruang terbuka berbagi ide, gagasan, dan strategi bersama pemerintah menyambut gelombang dahsyat bernama Revolusi Industri 4.0.
Ia menjelaskan melalui kegiatan ini diharapkan para pemasok bisa memberikan informasi seluas luasnya mengenai produknya, sehingga para pengusaha laundry bisa mendapatkan pilihan produk yg tepat untuk mengembangkan bisnis laundry-nya.
Pembicara pertama dengan tema Laundry Preneur 4.0 menghadirkan narasumber Andrias Harefa seorang motivator dan praktisi pengusaha laundry.
Pembicara kedua, dengan tema “Tren Bisnis Laundry 2020” menghadirkan narasumber Rizal Matulatan pemegang lisensi Maytag di Indonesia. (net)