Presiden IOC Tampik Anggapan Pembatalan dan Penundaan Olimpiade Tokyo  

- Editor

Kamis, 5 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada seremonial peringatan 'One Year to Go

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada seremonial peringatan 'One Year to Go" penghitungan mundur hingga Olimpiade pada 2020 di Tokyo Internasional Forum di Tokyo, Jepang, Rabu (24/7/2019) lalu. (net)

JAKARTA.bipol.co- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menampik munculnya anggapan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 akan dibatalkan atau ditunda akibat merebaknya wabah Virus Covid-19.

Dalam sebuah rapat selama dua hari dan diikuti dengan konferensi pers di Lausanne, Swiss, Kamis (5/3) WIB, Bach justru menyampaikan saat ini pihaknya dan pemerintah Jepang sedang berupaya keras agar ajang olahraga akbar itu bisa berjalan sesuai rencana.

Dalam penyampaian itu, Bach menuturkan bahwa IOC dan Panitia Olimpiade Tokyo punya keyakinan tinggi untuk pelaksanaan sesuai rencana awal berbekal informasi dan rekomendasi dari sejumlah kalangan ahli, termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Saya bisa katakan dalam rapat Dewan Eksekutif IOC yang sudah berlangsung, tidak ada yang menyebut (adanya) pembatalan atau penundaan,” kata Bach melalui laporan Reuters, Kamis.

Mewabahnya virus corona sejauh ini sudah menjangkiti puluhan ribu orang dan menewaskan lebih dari 3.000 orang di berbagai belahan dunia.

Jepang, selaku tuan rumah Olimpiade 2020, sudah mengonfirmasi kasus virus corona lebih dari 1.000 orang, yang kebanyakan justru muncul dari sebuah kapal pesiar yang tengah dikarantina. 12 orang tewas di Jepang, enam di antaranya berasal dari kapal tersebut.

Merebaknya virus corona juga berdampak pada pembatalan sejumlah turnamen olahraga di berbagai negara, hal ini juga menjadi salah satu kekhawatiran pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang direncanakan akan dilaksanakan pada 24 Juli.

Meski IOC optimistis bisa menyelamatkan Olimpiade 2020, namun nyatanya banyak turnamen kualifikasi pra-olimpiade yang justru batal berlangsung.

“Tantangan kami sekarang ada pada kualifikasi olimpiade. Tentu ini menantang, namun harus saya akui bahwa solidaritas dan kemampuan banyak pihak untuk mengatasi masalah ini adalah hal yang sangat membanggakan,” Bach menuturkan.

Lebih lanjut Bach menceritakan, olimpiade yang menemui masalah dan terancam pelaksanaannya bukan kali pertama terjadi. Sejak 1896, olimpiade hanya dua kali mengalami pembatalan yaitu saat Perang Dunia.

“Sebelumnya kami juga ragu apakah bisa melangsungkan olimpiade di Semenanjung Korea (2018) karena ketegangan dua Korea. Sebelum Olimpiade Rio 2016 kami juga menghadapi Virus Zika, boikot di Moskow 1980, boikot di Los Angeles 1984, serangan teroris Munich 1972, Anda butuh contoh lainnya?” Kata Bach, mencontohkan olimpiade yang akhirnya berjalan meski sempat mengalami masalah sebelumnya.   (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB