“DPR periode ini akan lebih terbuka, kami sedang reses, kami persilakan kepada unsur masyarakat menyatakan keberatan namun mungkin memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan dalam pasal di RUU Cipta Kerja,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/3)
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, DPR hampir setiap waktu sejak Februari 2020 sudah menerima perwakilan berbagai elemen masyarakat yang menyatakan keberatan atas beberapa pasal dalam RUU Omnibus Law.
“Dan kami juga sepakat dengan beberapa komponen untuk sama-sama membuat tim kecil yang kemudian akan coba melakukan sinkronisasi pasal-pasal, sehingga pasal-pasal yang dinilai kontroversial itu dapat dicarikan solusinya,” ujarnya lagi.
Dia menilai para pengujuk rasa harus bersikap dewasa dan biasanya sudah memperhatikan aspek-aspek soal ketenteraman kemudian ketertiban dan lain-lain. (net)