SUKABUMI, bipol.co-Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami meninjau langsung ke beberapa lokasi bencana Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi, mulai dari Kampung Jayanegara, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan kalapanunggal dan lokasi Sdn Jayanegara yang ambruk akibat gempa.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu membawa bantuan kepada korban-korban bencana mulai dari makanan siap saji, perlengkapan bayi, paket sekolah dan matras. Begitu kejadian bencana, Marwan langsung memerintahkan jajaran untuk menangani bencana termasuk mengevakuasi penduduk agar tidak tinggal di bangunan yang terdampak bencana.
“Saya langsung perintahkan BPBD dan Dinsos untuk mengevakuasi termasuk menyiapkan kebutuhan yang diperlukan,”kata Bupati, Rabu Sore (11/3/2020).
Untuk mengevakuasi bangunan yang rusak berat, Pemkab Sukabumi sudah mengupayakan sejumlah alat berat. Di Lokasi bukan hanya BPBD, Dinsos yang turun akan tetapi banyak sejumlah relawan yang turut serta membantu. Kata Bupati, beberapa Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdampak gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo diantaranya, Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang dan Warungkiara.
“Gempa kali ini walau tidak terlalu besar dibandingkan tahun lalu, namun dampaknya begitu besar,”ujar Marwan.
Kepada masyarakat Bupati mengimbau untuk menjauhi pembangunan yang beresiko tinggi, termasuk menyesuaikan struktur pembangunan. Untuk penanganan korban bencana, Pemkab Sukabumi telah menyediakan posko pengungsian, dan akan berencana membangun hunian sementara.
“Dengan dana yang ada kita berupaya memberikan bantuan untuk rumah yang rusak akibat gempa. Kita juga akan membuat tenda sementara untuk proses kegiatan Belajar mengajar bantuan dari Batalyon,”terang Bupati.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Sukabumi, terdapat 465 bangunan yang rusak akibat gempa. Jumlah tersebut terbagi menjadi 60 rumah rusak berat, 150 rusak sedang, dan 255 rusak ringan.
Selain itu, terdapat 19 bangunan lain yang rusak seperti mushola dan sekolah. Jumlahnya kerugian akibat bencana tersebut sebanyak Rp578.000.000. Akibatnya, sebanyak 1032 jiwa dari 547 KK terdampak.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP