Wagub Jabar Harap Pemerintah tidak Perlu Liburkan Pesantren Salafiyah

- Editor

Senin, 16 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, saat Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441 H di Pondok Pesantren Assalafiyah 2 Cibiuk, Kabupaten Garut, Minggu (15/3/2020).* humas pemprov jabar

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, saat Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441 H di Pondok Pesantren Assalafiyah 2 Cibiuk, Kabupaten Garut, Minggu (15/3/2020).* humas pemprov jabar

GARUT, bipol.co — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan wali murid para santri di pesantren salafiyah tidak perlu khawatir terhadap kesehatan dan keselamatan sang anak di tengah maraknya kasus Covid-19 atau virus Corona.

Pasalnya, kegiatan atau pelaksanaan pembelajaran di pesantren salafiyah alias pondok pesantren murni tanpa sekolah berbeda dengan sekolah pada umumnya.

“Membedakan, pertama tentang kegiatan dan orang yang ada di pesantren. Mereka adalah mukimin, orangnya itu-itu juga (bermukim). Di pesantren kegiatan keagamaannya juga luar biasa, sholat lima waktu, duha bersama, tajahud, itu cuci tangan saja sudah sering,” ucap Kang Uu usai menghadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 H di Pondok Pesantren Assalafiyah 2 Cibiuk, Kab. Garut, Minggu (15/3/2020).

Ke dua, lanjut Kang Uu, para santri di pesantren salafiyah sedang digembleng ilmu agama, sehingga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat serta ketenangan jiwa yang hebat.

“Jiwa tenang, maka timbul kebahagiaan sehingga imunitas tubuh akan kuat,” katanya.

Kang Uu pun berharap, pemerintah tidak perlu meliburkan pesantren salafiyah, di tempat para santri bermurobatoh (tinggal lama) di pondok, sehingga tidak memiliki atau sangat sedikit memiliki riwayat bepergian dan berinteraksi dengan orang lain.

“Santrinya bukan yang mondar-mandir keluar masuk kompleks juga tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang luar. Mereka keluar pesantren pun dibatasi, ada izin. Jadi sehari-hari interaksi hanya dengan komunitasnya sendiri, seakan-akan mereka satu keluarga,” papar Kang Uu.

“Apalagi di pesantren sholat tepat waktu, jamaah, dhuha, tahajud, itu dalam wudhu sekaligus cuci tangan. Keimanan dan ketakwaan juga sedang digembleng sehingga tidak ada unsur panik. Berbeda dengan yang ada sekolahnya, karena banyak orang yang keluar-masuk,” tambahnya.

Kepada wali murid para santri di pesantren salafiyah, Kang Uu pun menegaskan agar mereka memercayai pimpinan pesantren yang akan mengawasi setiap kegiatan di lingkungan pondok.

“Karena sekalipun jauh dari orang tua, mereka tetap punya orang tua mulai dari kiai hingga rais aam artinya santri tetap punya pimpinan, ikatan, tidak dilepas begitu saja. Jadi jangan khawatir meski tidak diliburkan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Pendidikan mengeluarkan Surat Edaran No 443/3276 – Set.Disdik tanggal 13 Maret 2020 bersifat penting yang ditujukan kepada seluruh kepala cabang dinas pendidikan wilayah I-XIII Dinas Pendidikan Jabar, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, serta kepala sekolah se-Jabar.

Isinya, salah satunya meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama dua minggu mulai 16 hingga 29 Maret mendatang. Kang Uu pun mengimbau bupati/wali kota di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk melaksanakan arahan tersebut.

“Arahan dari pimpinan kita, dalam hal ini Bapak Gubernur Ridwan Kamil, agar ditaati Bupati/Wali Kota (di Jabar),” imbau Kang Uu.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru