Meninggalnya Warga Ciparay Masih Diteliti

- Editor

Rabu, 25 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Jawa Barat, HM Dadang Supriatna. (dok)

Anggota DPRD Jawa Barat, HM Dadang Supriatna. (dok)

KAB.BANDUNG,bipol.co –Seorang warga Desa Mangunharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung yang meninggal Selasa (24/3/2020), hingga saat ini belum bisa dipastikan positif atau tidaknya terkena  Covid 19.

Pihak terkait masih melakukan pemeriksaan terkait meninggalnya seorang warga tersebut.
Namun diperoleh keterangan, sebelum meninggal warga tersebut dalam status Pasien Dalam Pengawasan (DPD).

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Dapil Kabupaten Bandung) HM. Dadang Supriatna, meminta masyarakat hati-hati dalam menanggapi informasi terkait kasus wabah virus corona.

“Memang ada warga yang meninggal, namun masih belum jelas meninggalnya akibat terdampak virus corona atau bukan, saat ini masih dalam penelitian,” kata Dadang Supriatna, kepada wartawan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/3/2020).

“Kita tidak tahu apakah warga meninggal tersebut merupakan korban dari virus corona atau bukan, tapi dari gejala-gejalanya ada indikasi ke arah sana,” katanya, dikutif Dara.com.

Dadang Supriatna, meminta kasus itu harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Karena virus tersebut itu tidak kelihatan tapi ada dan mengancam warga.

Dadang juga menyatakan keprihatianannya ke Puskesmas Ciparay yang dinilainya sangat minim dengan Alat Perlindungan Diri (ADP), hal ini jelas akan memudahkan penyebaran virus corona. Dan itu merupakan kelalaian yang sangat fatal.

Kaitan  Kabupaten Bandung saat ini masuk sudah Zona Merah, Dadang mengharapkan pihak pemerintah bisa menentukan waktu pembatasan diam di rumah dan saat keluar rumah. Selain itu, pemerintah juga harus mempersiapkan anggaran pembekalan bagi warga berupa sembako. Agar warga bisa merasa aman dan tenang diam di rumah.

“Walau bagaimana pun, keselamatan dan keamananan warga sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk selalu menjaga kondusivitasnya,” tutur Dadang.

Mengenai kebutuhan APD dan perlengkapan Medis di Puskesmas, ditegaskan Dadang, agar bisa menjadi prioritas dengan segera memberi bantuan perlengkapannya ke lokasi.

“Bagaimana Puskesmas bisa melayani masyarakat atau pasien secara maksimal kalau perlengkapan medisnya sangat minim sekali,” ujarnya.

Dadang menghimbau, Social Distancing bisa diimplementasikan dengan baik. Serta dilakukan tindakan tegas bagi pelanggar. “Sebab kalau hanya sebatas kertas tanpa direalisasikan melalui tindakan, akan menjadi sia-sia upaya pemerintah untuk pencegahan virus corona,” katanya.

Reporter      Deddy

Editor           Deden .GP

Berita Terkait

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 08:17 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Berita Terbaru