SOREANG, bipol.co — Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Bandung, H. Yanto Setianto, berharap Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung tetap harus memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, meski dalam kondisi darurat seperti ini.
Yanto berharap Perumda Tirta Raharja harus lebih bijak dalam menyikapi situasi saat ini, sehingga tidak sampai memutus jaringan hanya karena terlambat membayar tagihan akibat dampak virus corona.
“Perumda Air Minum Tirta Raharja diharapkan pengertiannya, jangan sampai masyarakat terbebani harus dibebani lagi oleh hal lain,” kata anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini, saat ditemui di Ruang Rapat Komisi C, Gedung DPRD Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin (30/3/2020).
Menurut Yanto, air jangan sampai dihentikan apalagi sampai dibongkar meski pelanggan telat membayar, karena salah satu untuk pencegahan virus corona (covid 19) adalah mencuci tangan.
“Gimana mau cuci tangan kalau misalnya air kepada pelanggan sampai dimatiin,” tutur Yanto.
Namun selama ini, kata Yanto, pihak dewan belum menerima laporan dari masyarakat soal pemutusan jaringan instalasi air dari Perumda.
Kalau ada laporan terkait pemutusan sambungan air, ucap Yanto, Komisi C akan menindaklanjuti dan tentunya akan menegur pihak Perumda.
Yanto meminta, Perumda dapat memaksimal kerjanya sehingga pemasangan jaringan lebih dipercepat dengan tidak mengurangi kebijakan pemerintah untuk menghentikan segala kegiatan.
“Kalau yang sifatnya untuk kebutuhan masyarakat tidak perlu dihentikan, kita niat ibadah ‘Lahaula Walakuata Illabillah,” ucapnya.
Yanto juga berharap, dalam menghadapi situasi sulit akibat dampak corona, semua pihak tidak bersikap represif terhadap beberapa hal yang sangat merugikan masyarakat.
“Terutama masyarakat kecil, karena yang paling terdampak penyebaran virus corona adalah masyarakat kecil,” imbuhnya.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan