DPRD Kab. Bandung Minta Perumda Jangan Putuskan Jaringan Air Pelanggan

- Editor

Senin, 30 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi C, H. Yanto Setianto, didampingi Anggota Komisi C, H.  Uus Haerudin Firdaus.* deddy

Ketua Komisi C, H. Yanto Setianto, didampingi Anggota Komisi C, H. Uus Haerudin Firdaus.* deddy

SOREANG, bipol.co — Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Bandung, H. Yanto Setianto, berharap Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung tetap harus memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat, meski dalam kondisi darurat seperti ini.

Yanto berharap Perumda Tirta Raharja harus lebih bijak dalam menyikapi situasi saat ini, sehingga tidak sampai memutus jaringan hanya karena terlambat membayar tagihan  akibat dampak virus corona.

“Perumda Air Minum Tirta Raharja diharapkan pengertiannya, jangan sampai masyarakat terbebani harus dibebani lagi oleh hal lain,” kata anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini, saat ditemui di Ruang Rapat Komisi C, Gedung DPRD Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin (30/3/2020).

Menurut Yanto, air jangan sampai dihentikan apalagi sampai dibongkar meski pelanggan telat membayar, karena salah satu untuk pencegahan virus corona (covid 19) adalah mencuci tangan.

“Gimana mau cuci tangan kalau misalnya air kepada pelanggan sampai dimatiin,” tutur Yanto.

Namun selama ini, kata Yanto, pihak dewan belum menerima laporan dari masyarakat soal pemutusan jaringan instalasi air dari Perumda.

Kalau ada laporan terkait pemutusan sambungan air, ucap Yanto, Komisi C akan menindaklanjuti dan tentunya akan menegur pihak Perumda.

Yanto meminta, Perumda dapat memaksimal kerjanya sehingga pemasangan jaringan lebih dipercepat dengan tidak mengurangi kebijakan pemerintah untuk menghentikan segala kegiatan.

“Kalau yang sifatnya untuk kebutuhan masyarakat tidak perlu dihentikan, kita niat ibadah ‘Lahaula Walakuata Illabillah,” ucapnya.

Yanto juga berharap, dalam menghadapi situasi sulit akibat dampak corona, semua pihak tidak bersikap represif terhadap beberapa hal yang sangat merugikan masyarakat.

“Terutama masyarakat kecil, karena yang paling terdampak penyebaran virus corona adalah masyarakat kecil,” imbuhnya.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru