SUKABUMI, bipol.co – Pemerintah Kota Sukabumi telah mengimbau masyarakat wajib menggunakan alat pelindung diri (APD). Salah satunya masker apabila Keluar rumah untuk melakukan kegiatan yang sifatnya mendesak. Imbauan tersebut disesalkan sebagian masyarakat tidak difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk memudahkan mendapatkan masker.
“Imbauannya bagus sebagai upaya memutuskan rantai penyebaran Covid-19, apalagi Kota Sukabumi masuk zona merah. Namun sangat di sayangkan masker masih langka di apotek-apotek,” kata salah seorang warga Perum Nirwana Graha (PNG), H. Sultan Tato, saat ditemui wartawan, usai melakukan penyemprotan cairan desinfektan di wilayah PNG, Senin (6/4/2020).
Sultan bersama Relawan Corona 07, menggunakan APD seadanya saat berkeliling wilayah RW 07, melakukan penyemprotan desinfektan. Sultan sendiri mengapresiasi imbauan wajib menggunakan masker, dirinya meminta Pemkot Sukabumi bisa lebih memperhatikan masyarakat kecil khusus para pedagang di pasar yang nekad berjualan karena faktor kebutuhan hidup, namun mereka tidak perhatikan APD. “Karena susah didapat APD-nya, jadi kebanyakan masyarakat pada cuek padahal rawan akan penyebaran Covid-19. Semoga saja ada relawan yang bisa membagikan APD gratis atau bisa saja dialokasikan pemerintah lewat dana tanggap darurat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Corona 07, Sumarno, terus bertekad memerangi Covid-19.
Sumarno memimpin langsung kegiatan penyemprotan, baik di wilayah PNG maupun RW 07, Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
“Ini kegiatan yang ke empat kali penyemprotan di Perum Nirwana Graha (PNG), kami selaku Relawan Corona 07, juga menyemprot cairan disinfektan ke seluruh wilayah RW 07,” kata Sumarno.
Para relawan juga dibantu masyarakat RW 07, yang bersepakat memerangi Virus Corona. Selain melakukan penyemprotan, warga RW 07 sepakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar, mematuhi aturan dari pemerintah untuk berdiam diri di rumah, apabila tidak ada kepentingan yang mendesak.
Untuk kebutuhan penyemprotan sendiri, kata Sumarno, mulai dari cairan Vetaquat yang aman apabila kena tubuh manusia, termasuk alat semprot hasil dari para donatur kerja sama antara Relawan Corona 07 dan para donatur.
“Khusus di PNG setiap hari senin dan jumat, kami semprotkan ke pagar rumah, pintu sampai kendaraan milik warga. Akan terus kami lakukan sampai kondisi dinyatakan aman,” ungkapnya.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan