BANDUNG, bipol.co – Seorang pasien positif Covid-19 di Kota Bandung diketahui berkeliaran di pasar kaget kawasan Cibiru yang buka pada Minggu (17/5/2020). Keberadaan pasar kaget itu dekat dengan kediaman pasien tersebut.
Camat Cibiru, Didin Dirkayuana, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pasien itu sudah dalam pemantauan gugus tugas kewilayahan. Letak kediaman pasien dan pasar kaget yang didatanginya hanya berjarak 100 meter.
“Ada satu orang yang memang positif itu dia berkeliaran. Informasi yang datang kepada kami, kemarin dia datang ke pasar kaget,” kata dia saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020).
Didin mengatakan, pasien positif itu sebelumnya menjalani rapid test dan hasilnya positif. Kemudian di tes ke dua (rapid) dinyatakan negatif, “Sehingga yang bersangkutan merasa negatif. Dilanjutkan dengan swab test, itu dia hasilnya dinyatakan positif,” tambahnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Didin bersama dengan pihak puskesmas dan kelurahan lantas mendatangi kediaman pasien tersebut untuk mengonfirmasi.
“Pasien itu pun mengakui dirinya pergi ke pasar membeli buah-buahan. Kalau memang masih membandel, maka saya sesuai kewenangan saya sebagai ketua gugus Covid-19 akan mengamankan yang bersangkutan ke rumah sakit,” ucap dia, seperti dirilis detikcom.
Ketika ditanya, warga tersebut mengaku tidak berjalan jauh-jauh karena merasa sesak, sehingga hanya membeli buah-buahan dari pedagang yang tidak jauh dari rumahnya. Saat ini pedagang buah-buahan yang melayani warga positif Covid-19 itu sedang dicari.
“Saya akan telusuri pedagang buahnya agar bisa isolasi diri,” terang dia.
Lebih lanjut, Didin mengatakan, pasien itu dipastikan menggunakan masker ketika mendatangi pasar tapi tidak mengenakan sarung tangan. Diketahui, pasien tersebut memiliki penyakit penyerta diabetes.
“Iya, dia pakai masker tapi kalau sarung tangan dia kayanya enggak,” tegas dia.
Meski didatangi oleh pasien positif Covid-19, dia memastikan warga yang berada di pasar kaget tidak seluruhnya otomatis berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sekitar 17 orang dari kasus ini dinyatakan ODP dan akan menjalani rapid test.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait.
“Saya belum dapat laporan,” katanya via pesan singkat.*
Editor: Hariyawan