Rusdi Ali Hanafia di Jakarta, Minggu, mengatakan pelaksanaan pilkada kali ini menjadi tantangan demokrasi tersendiri karena berlangsung di masa pandemi COVID-19.
“Kami pimpinan 24 OKP nasional adalah kelompok masyarakat, mahasiswa, dan pemuda yang peduli terhadap kelanjutan proses memajukan demokrasi di Indonesia sekaligus akan terus mengawal kebijakan pemerintah yang berani bersikap secara bijak dengan segala pertimbangan rasional untuk menggelar pilkada di masa pandemi ini,” katanya.
“Kami para pemuda yang mewakili 24 OKP mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, mendukung pilkada yang jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia,” kata Rusdi.
Poin selanjutnya, katanya, mendukung KPU dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat berinteraksi.
Kemudian penyelenggara juga melindungi diri dengan menggunakan masker, alat pelindung diri, rajin cuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer, atau jika diperlukan menyemprotkan disinfektan secara berkala.
Selain itu, ke 24 OKP tersebut akan mengawal penyusunan Peraturan KPU (PKPU) yang dibahas oleh pemerintah, DPR dan KPU untuk tegas dalam menerapkan aturan meniadakan kampanye yang melibatkan orang banyak di daerah zona merah
Kampanye tersebut diganti dengan model virtual atau dalam jaringan (daring) melalui konferensi video. Selain itu, untuk zona hijau, diatur kampanye secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan.
OKP yang menyatakan dukungan tersebut, di antaranya GEMA 165, Muslim Life, Pemuda Islam, Gema KOSGORO, Gerakan Pemuda Daerah, Pemuda Bulan Bintang, Gema Hanura. (net)